Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (keempat kiri), Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kiri) dan Himpunan Industri Mebel dan Kerajian Indonesia (HIMKI) Soenoto (kelima kiri) menghadiri pembukaan pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2017 di JI Expo, Jakarta, 11 Maret 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan sertifikasi produk sawit atau crude palm oil Indonesia di pasar Eropa belum dibahas dalam pertemuan dengan perwakilan Parlemen Uni Eropa. Airlangga merupakan salah satu pihak yang hadir dalam pertemuan antara pemerintah dan perwakilan Parlemen Uni Eropa hari ini.
"Kalau sertifikasi belum kami bahas detail. Mereka ini kan parlemen, jadi itu political statement," kata Airlangga saat ditemui di gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Mei 2017.
Airlangga menuturkan keputusan resolusi yang dikeluarkan Parlemen Eropa bersifatnon-binding atau tak mengikat, dan itu bukan menjadi hukum dalam arti menjadi undang-undang. Sehingga sebenarnya perdagangan dengan Uni Eropa tidak ada masalah.
Menurut doa, resolusi tersebut hanyalah pernyataan politik anggota parlemen yang mencerminkan pendapat publik di Eropa. Selama di Indonesia, kata Airlangga, Parlemen Eropa melihat kebijakan publik di Indonesia. "Kebijakan-kebijakan kami kan juga mendorong kebaikan untuk masyarakat."
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan usul sertifikasi produk sawit yang dicetuskan Parlemen Eropa belum menjadi usulan konkret. Dia melihat masih perlu ada sejumlah dialog yang berlanjut dengan Parlemen Uni Eropa untuk menyamakan pikiran.
Parlemen Uni Eropa mengeluarkan laporan berjudul “On Palm Oil and Deforestation of Rainforests”. Salah satu isinya menuding berkurangnya hutan (deforestasi) global disebabkan oleh peningkatan produksi dan konsumsi komoditi pertanian. Salah satunya kelapa sawit. Hal tersebut dinilai menjadi pemicu pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit.
Salah satu hal yang juga dimuat dalam resolusi Uni Eropa tersebut adalah adanya sertifikasi tunggal bagi minyak kelapa sawit yang masuk ke pasar Uni Eropa. Alasannya untuk menjamin hanya minyak sawit yang berasal dari proses ramah lingkungan yang masuk ke pasar Uni Eropa.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
9 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
10 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.