Satgas Pangan Sulsel Gerebek 5.300 Ton Gula Rafinasi Ilegal

Reporter

Senin, 22 Mei 2017 12:52 WIB

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Adhitya Hendra

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Satuan Tugas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan menggerebek distributor gula rafinasi ilegal sebanyak 5.300 ton di gudang UD Benteng Baru No.8 Jalan Ir. Sutami. Selanjutnya tim satgas langsung melakukan penyegelan terhadap gudang gula tersebut dan memasang garis polisi.

"Harusnya gula rafinasi ini beredar secara khusus untuk makanan dan minuman. Tapi ini beredar secara eceran di pasar tradisional dan modern seperti Lottemart," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Dicky Sondani, saat jumpa pers di gudang UD Benteng Baru Makassar, Senin 22 Mei.

Baca: 199,5 Ton Gula Rafinasi Tak Sesuai Peruntukan

Menurut dia, beredarnya gula rafinasi di supermarket dan pasar tradisional sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebab, kadar gulanya terlalu tinggi sehingga bisa menyebabkan diabetes. Dicky mengatakan pihaknya juga menemukan sebanyak 4.819 dus, masing-masing berisi 15 bungkus dan setiap bungkus seberat 1 kilogram.

Kemudian 575 dus masing-masing berisi 25 bungkus. Sehingga total keseluruhan gula rafinasi yang siap diedarkan ke masyarakat sebanyak 86,6 ton. "Gula rafinasi ini dikemas dengan merk sari wangi dan memang menarik dibandingkan gula yang warnanya agak kecokelatan. Tapi masyarakat tidak tahu kalau kadar gulanya lebih tinggi," tutur dia.

Dicky menjelaskan bahwa gula rafinasi ini sudah beredar sejak tiga tahun, seharga Rp 11.900 per kilogram. Sehingga pemilik usaha ini dipastikan untung banyak. "Puluhan triliun untung pengusaha yang menjual gula rafinasi ini," ucap Dicky.

Dia menambahkan gula rafinasi ini sudah diedarkan ke beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, Kendari, Papua, Palu, Kupang Sulawesi Tengah dan Kalimantan Utara. Dan label BPOM yang ada dikemasan gula itu palsu lantaran tak memiliki izin serta terdaftar. "Jadi tak layak beredar di masyarakat."

Simak: Operasi Pasar Belum Efektif Tekan Kenaikan Harga Gula

Pelaku dianggap melanggar Pasal 113 Jo Pasal 57 ayat 2 No. 7 tahun 2014 tentang perdagangan, dengan ancaman lima tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. Kemudian Pasal 120 ayat 1 Jo Pasal 53 ayat 1 No. 3 tahun 2014 tentang perindustrian dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar, lalu Pasal 62 ayat 1 Jo Pasal 8 ayat 1 No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, ancaman 5 tahun denda Rp 2 miliar dan Pasal 106 No. 7 tahun 2014 tentang perdagangan, ancaman 4 tahun denda 10 miliar serta Pasal 142 Jo Pasal 91 ayat 1 No. 18 tahun 2012 tentang pangan ancaman 2 tahun dengan denda 4 miliar. "Dalam waktu dekat kita akan gelar perkara lalu menetapkan tersangka," ucap dia.

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Ramli Simanjuntak mengatakan temuan ini merupakan hasil investigasi KPPU. Kemudian melapor ke polisi untuk melakukan tindakan atau penangkapan kepada pelaku. "Kita kan senantiasa pantau harga di pasar-pasar, apalagi menjelang Ramadhan," tutur Ramli.

Menurut dia, gula rafinasi ini berasal dari Makassar Tene kemudian dikemas di UD Benteng Baru, dengan harga lebih murah dibandingkan gula pasir yang kristal seharga Rp 12 ribu per kilogram. "Kami yakin masih banyak distributor yang melakukan hal serupa, tapi ini UD Benteng Baru terbesar. Mereka menahan gula pasir kristal kemudian gula rafinasi diedarkan," tutur Ramli.

Dia menyarankan kepada pemerintah agar distributor gula pasir ini dipisah antara yang kristal dan rafinasi. Sehingga tak ada penimbunan dan alur pendistribusiannya juga jelas. "Selama ini kan digabung distribusi gula rafinasi dan gula kristal," katanya.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

21 jam lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

2 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

18 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

38 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

15 Januari 2024

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

Pantauan harga komoditas pangan per 15 Januari 2024, setelah momen Nataru, beberapa komoditas kompak turun.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

26 Desember 2023

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

Bulog menyatakan ketersedian gula pasir di Tangerang krisis jelang tahun baru 2024

Baca Selengkapnya