IHSG Berpeluang Menguat, Cermati 6 Saham Pilihan Ini

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 22 Mei 2017 07:44 WIB

Petugas memantau grafik pergerakan penjualan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Divisi Tresuri BNI, Jakarta, 20 Maret 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Senin, 22 Mei 2017, diperkirakan melanjutkan penguatan setelah pada akhir pekan lalu melonjak menyusul pengumuman investment grade Indonesia dari S&P.

Baca: IHSG Bergerak Beragam, Berikut Rekomendasi ...

Hasil riset analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menunjukkan, IHSG ditutup melonjak 2,59 persen di level 5.791,884 pada 19 Mei 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5.672,901 dan 5.553,918. Resistance pertama dan kedua berada pada level 5868.037 dan 5944.191.

Berdasarkan indikator, MACD akan membentuk pola golden cross di area positif. Sementara Stochastic sudah meninggalkan area oversold dan RSI masih berada di area netral. Juga terdapat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks.

Dengan demikian, masih menurut riset Nafan, IHSG diprediksikan menguat lagi hari ini.

Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut.

*DSFI (125) (RoE: 3,86 persen; PER: 41.91x; PBV: 1.58x; Beta: 1.48)
Adapun harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 121 - 125, dengan TP di level 131, 140 dan 166. Support: 114.

*AKRA (6375) (RoE: 12.09 persen; PER: 24.28x; PBV: 2.93x; Beta: 0.89)
Terdapat pola white opening bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 6200 – 6375, dengan TP di level 6500 dan 6975. Support: 6050.

*CPIN (2990) (RoE: 16.41 persen; PER: 19.72x; PBV: 3.23x; Beta: 1.83)
Adapun candle telah membentuk pola bullish pin bar dan harga telah menyentuh garis psikologis fibonacci 23,6 persen sehingga peluang untuk rebound menuju ke resisten masih terbuka. “Buy on Weakness” pada level 2960 - 2980, dengan TP di level 3120, 3200, 3280, 3400 dan 3550. Support: 2850.

*BBRI (14500) (RoE: 16,34 persen; PER: 20.97x; PBV: 3.43x; Beta: 1.1)
Adapun harga telah menyentuh level psikologis di garis fibonacci 161,8 persen dan candle membentuk pola shooting star yang mengindikasikan adanya potensi tekanan jual. Selain itu, indikator RSI sudah menunjukkan jenuh beli. “Sell on Strength” pada level 14600– 14800, dengan TP di level 14000. Resistance: 15000.

*SCMA (2860) (RoE: 27,59 persen; PER: 34.68.x; PBV: 9.58x; Beta: 0.71)
Terdapat bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2830 - 2860, dengan TP di level 2950 dan 3100. Support: 2790 & 2730.

Baca: IHSG Menguat 29,95 Poin Ditopang Aksi Beli Asing

*SSIA (670) (RoE: 0,7 persen; PER: 244.32x; PBV: 0.90x; Beta: 2.02)
Harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 660 – 670, dengan TP di level 715 dan 790. Support: 615.

BISNIS.COM

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya