Menhub Sebut Tiga Hal Ini Kunci Sukses Transportasi Smart City

Reporter

Jumat, 19 Mei 2017 18:30 WIB

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan salah satu solusi yang ditawarkan dalam konsep smart city adalah implementasi intelligent transportation system (ITS). Hal ini merupakan langkah penataan transportasi perkotaan yang berkelanjutan.

Baca: Menteri Darmin: Pengembangan Smart City Sesuai Karakter Daerah

"Pengembangan ITS tak mudah, banyak tantangan dan inovasi teknologi yang dibutuhkan," kata Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara dalam seminar smart city yang diadakan Tempo Media Group di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017.

Budi Karya menuturkan kunci sukses ITS dalam smart city harus didukung tiga aspek penting, yaitu kepemimpinan daerah, teknologi dan manajemen. ITS di dalam smart city juga melingkupi berbagai dimensi seperti smart economy dan smart mobility. "Ke semua dimensi harus berdampingan."

Baca: Enam Konsep Smart City Menurut Menteri Darmin

Menurut Budi Karya sudah banyak aplikasi ITS yang dikembangkan di Indonesia seperti advanced traffic signal control system (ATSCS). Aplikasi ini digunakan untuk mengatur lalu lintas terintegrasi antar persimpangan sehingga mobilitas masyarakat menjadi efisien. "Lebih dari 20 kota telah menerapkan ini seperti Jakarta, Surabaya, dan Denpasar."

Selain itu, aplikasi ITS lainnya adalah cashless payment yang telah diimplementasikan di gerbang tol dan transaksi moda transportasi TransJakarta dan KRL Jabodetabek. Aplikasi ini selain cepat juga menghasilkan data yang bisa dimanfaatkan untuk pengambilan kebijakan publik.

Aplikasi ITS berikutnya adalah sistem bus rapid transit. Budi Karya mengungkapkan sistem ini sudah diterapkan seperti program TransJakarta, TransSarbagita Bali dan Trans Pakuan Bogor.

Kehadiran ITS, kata Budi Karya, diharapkan mampu menyelesaikan berbagai macam permasalahan transportasi perkotaan seperti kemacetan, polusi udara dan kecelakaan lalu lintas. Dia menambahkan penggunaan ITS di berbagai negara dapat meningkatkan kecepatan perjalanan perkotaan sekitar 15-20 persen dan efisiensi biaya konstruksi jalan.

Oleh karena itu, Budi Karya melihat diperlukan adanya upaya-upaya yang terpadu dalam penyediaan prasarana dan sarana transportasi serta penerapan ITS dalam upaya menciptakan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

DIKO OKTARA


Berita terkait

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

23 jam lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

10 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

13 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

15 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

15 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya