BI: Aliran Modal Asing Perkuat Kurs Rupiah di Triwulan I

Reporter

Jumat, 19 Mei 2017 09:30 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar rupiah menguat sepanjang triwulan I 2017 dan relatif stabil di April 2017. Dia menambahkan di triwulan I 2017 nilai tukar rupiah secara point to point menguat sebesar 1,1 persen.

"Nilai tukar rupiah menguat sebesar 1,1 persen ke level Rp 13.326 per dolar Amerika Serikat," kata Agus Martowardojo saat ditemui di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Mei 2017.

Baca: Cadangan Minyak AS Seret Pelemahan Kurs Rupiah

Agus Marto menuturkan sepanjang April, rupiah relatif stabil karena didukung berlanjutnya aliran masuk modal asing. Masuknya aliran modal asing sejalan dengan perbaikan outlook sovereign rating, data makro ekonomi yang positif dan sentimen positif terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Baca: Rupiah Bergerak Melemah ke Rp 13.367

Bank Indonesia menyatakan akan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi, agar mendorong nilai tukar yang sesuai nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

Agus Marto mengungkapkan inflasi tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2017, yaitu 4 +/- 1 persen. Sedangkan indeks harga konsumen pada April tercatat mengalami inflasi sebesar 0,09 persen month to month atau 4,17 persen year to year.

Menurut Agus Marto inflasi indeks harga konsumen terutama bersumber dari komponen administered prices yang mengalami inflasi sebesar 1,27 persen month to month atau 8,68 persen secara year to year. Hal ini disebabkan oleh penyesuaian tarif listrik tahap dua kepada pelanggan pasca bayar daya 900 VA non subsidi, penyesuaian tarif angkutan udara, harga bensin dan rokok.

Sementara itu inflasi inti tercatat rendah, yaitu sebesar 0,13 persen secara month to month atau 3,28 persen year to year. Hal ini sejalan dengan terbatasnya permintaan domestik, terkendalinya ekspektasi inflasi dan menguatnya nilai tukar rupiah. Namun volatile food mengalami deflasi sebesar 1,26 persen month to month atau 2,66 persen year on year, seiring melimpahnya pasokan karena panen raya.

DIKO OKTARA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya