Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 4,75 Persen  

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 17:47 WIB

Ekspresi Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK Jakarta, 1 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mempertahankan BI 7 day reverse repo rate sebesar 4,75 persen. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan hal ini diputuskan dalam rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diadakan 17-18 Mei 2017.

"Kami memutuskan mempertahankan BI 7 day RR Rate dan akan berlaku efektif sejak 19 Mei 2017," kata Agus Martowardojo saat ditemui di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Mei 2017.

Baca: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga 4,75 Persen

Agus Marto menuturkan suku bunga acuan dipertahankan dengan suku bunga deposit facility tetap 4 persen dan lending facility tetap sebesar 5,5 persen. Keputusan ini diambil karena sejalan dengan upaya BI menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mendorong pemulihan perekonomian domestik.

Baca: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan

Meski begitu, Agus Marto menyatakan pihaknya tetap mewaspadai sejumlah resiko, baik yang berasal dari situasi global dan juga domestik. Di sisi global, Agus mewaspadai perkembangan kebijakan Amerika Serikat dan perkembangan geopolitik Semenanjung Korea.

Selain itu risiko global yang perlu diwaspadai juga adalah kenaikan Fed Fund Rate, kebijakan fiskal dan perdagangan serta penurunan besaran neraca Bank Sentral Amerika Serikat. "Waspadai tahun ini Fed Fund Rate akan tiga kali naik, penurunan neraca dilakukan akhir 2017 tapi bisa dipercepat," ujar Agus Marto.

Sedangkan dari sisi domestik, Agus melihat risiko yang perlu diwaspadai adalah dampak penyesuaian administered prices terhadap inflasi serta berlanjutnya konsolidasi korporasi dan perbankan.

Oleh karena itu, Bank Indonesia disebutkan akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makro prudensial dan sistem pembayaran guna menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. "BI juga terus mempererat koordinasi dengan pemerintah," tutur Agus.

Agus mengungkapkan koordinasi ini dalam rangka mengendalikan inflasi agar tetap berada di kisaran sasaran dan mendorong kelanjutan reformasi struktural, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

DIKO OKTARA


Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

41 menit lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

8 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya