Organda Ingatkan Anggotanya Patuhi Aturan Muatan Barang

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 17 Mei 2017 14:44 WIB

Pelabuhan Tradisional Sunda Kelapa terlihat masih sepi dari aktivitas bongkar muat barang di Jakarta, 21 Juli 2015. Kondisi ini akibat masih belum diperbolehkannya truk barang beroperasi di jalan raya saat Lebaran. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengingatkan seluruh pelaku usaha angkutan barang yang menjadi anggotanya untuk tidak membawa muatan berlebih.Ketua Umum DPP Organda Adrianto Djokosoetono mengatakan pihaknya terus mendorong integritas anggota Organda dengan mematuhi aturan dan komitmen menciptakan zero overload dan zero accident.

“Organda menyambut baik jembatan timbang yang dioperasikan Kemenhbub mengingat pentingnya fungsi jembatan timbang untuk menjaga zero overload angkutan barang,” kata Adrianto, Rabu, 17 Mei 2017.

Baca:
Angkutan Barang di Papua Bakal Disubsidi

Adrianto menuturkan Organda akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk terus memeriksa angkutan barang truk melalui jembatan timbang. Langkah pemerintah mengaktifkan kembali 25 unit jembatan timbang dari 141 jembatan timbang yang ada di Indonesia diilai merupakan langkah awal yang baik.

Dia menjelaskan selama ini angkutan barang truk yang membawa muatan melebihi kapasitas atau jumlah berat yang diizinkan (JBI) lantaran adanya perang harga antar pengusaha angkutan barang truk.

Baca: Februari 2017, KAI Luncurkan Portal Angkutan Barang

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto meminta para pelaku usaha angkutan barang tidak melanggar ketentuan batas muatan. Dia berharap adanya dukungan anggota Organda dan semua pihak untuk
berkomitmen tidak melanggar jumlah berat yang diizinkan.

"Kami berharap dukungan semua pihak khususnya anggota Organda agar berkomitmen melaksanakannya," ungkap Pudji melalui siaran pers.

Pudji menjelaskan Kementerian Perhubungan sedang melakukan perubahan fundamental terkait dengan revitalisasi jembatan timbang yang saat ini pengoperasiannya berada di Kemenhub sesuai dengan amanah UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dia mengutarakan jumlah jembatan timbang yang berada di seluruh Indonesia mencapai 141 unit dan telah kembali dioperasikan 25 unit.Dari 25 unit jembatan timbang yang dioperasikan kembali, sembilan di antaranya dijadikan percontohan dengan dikelolakan kepada pihak ketiga.

Pudji menambahkan pihaknya juga telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kepolisian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kemenhub juga akan memodernisasi peralatan konvensional yang selama ini digunakan di jembatan timbang menjadi peralatan modern berbasis teknologi informasi.Selain mengoperasikan jembatan timbang, ucap Pudji, Kementerian Perhubungan juga mendapatkan peralihan operasional terminal-terminal tipe A yang ada di daerah-daerah sesuai dengan amanah UU No. 23/2014 tersebut.

BISNIS.COM

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

15 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

17 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

17 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

24 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

26 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

40 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

59 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya