Permudah Konsumen, Halodoc Luncurkan Aplikasi Versi Terbaru

Reporter

Rabu, 17 Mei 2017 06:00 WIB

Ilustrasi - Spesialis Dokter Layanan Primer. Doc KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Halodoc, perusahaan layanan kesehatan berbasis online, meluncurkan aplikasi versi terbarunya yang telah mengintegrasikan layanan diskusi dengan dokter dan pesan-antar kebutuhan medis. Aplikasi itu akan terhubung dengan salah satu fitur layanan Go-Jek, aplikasi transportasi online.

"Untuk menyederhanakan masyarakat menerima layanan kesehatan," kata Pimpinan Halodoc Jonathan Sudharta dalam kegiatan peluncuran aplikasi itu di Jakarta Selatan, Selasa, 16 Mei 2017.

Dalam versi terbarunya, Jonathan menyatakan perbedaan yang paling mencolok adalah pada waktu yang diperlukan pengguna untuk dapat memperoleh informasi harga dan ketersediaan obat yang akan dibeli. "Dulu membutuhkan waktu sekitar 40 menit, sekarang hanya 30 detik," ujarnya.

Baca: Bisa Lebih Cepat Temui Dokter dengan Aplikasi Halodoc

Hal itu lantaran sebelumnya saat memesan obat, pemesan harus menunggu konfirmasi ketersediaan dan harga obat dari apotek-apotek yang telah bermitra dan bersedia mengambil pesanan, sebelum akhirnya bisa diambil dan diantar oleh mitra pengemudi.

Kini, kata Jonathan, pengguna dapat mengetahui informasi dan harga obat yang akan dipesan secara langsung berdasarkan ketersediaan obat di apotek-apotek terdekat. "Radius yang digunakan adalah 10 kilometer," ujarnya.

Obat yang dapat dipesan, kata dia adalah vitamin, obat bebas dan obat resep. "Kecuali yang termasuk narkotika dan obat yang menyebabkan efek aborsi," kata dia.

Sementara untuk layanan diskusi dengan dokter, kata dia, melayani berbagai permasalahan kesehatan baik umum maupun spesialis. Diskusi ini dilakukan secara daring dalam bentuk chat, voice call, maupun video call dengan dokter yang tersebar di berbagai wilayah baik yang praktek di rumah sakit, klinik, maupun yang membuka praktek di rumah.

Simak: Kemenkes: Inovasi Pembangunan Kesehatan Harus Dipublikasi

Untuk pembayaran, kata Jonathan, untuk layanan diskusi, sementara masih lewat dompet digital dari aplikasi itu. Sedangkan pesan antar masih menggunakan cash. Ke depannya, dia menargetkan pembayaran dapat dilakukan dengan Go-Pay, salah satu sistem pembayaran berbasiskan kredit.

Layanan ini, kata dia, baru dapat dinikmati oleh masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Ke depannya akan ekspansi ke kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, dan lainnya, serta nantinya akan menyamai Go-Jek yang sudah tersedia di 40 kota di Indonesia," kata dia.

Saat ini Jonathan mengaku telah bekerja sama dengan 19 ribu dokter dan seribu apotek di wilayah operasinya. "Setiap apotek yang bergabung dipastikan punya surat izin apotek dan surat izin praktik apoteker," ujar dia.

CAESAR AKBAR | WAWAN PRIYANTO

Berita terkait

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

1 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

9 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

25 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

47 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

58 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

1 Maret 2024

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

29 Februari 2024

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.

Baca Selengkapnya

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

21 Februari 2024

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.

Baca Selengkapnya