Perbankan Antisipasi Serangan WannaCry, Ini yang Dilakukan BNI

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 15 Mei 2017 19:00 WIB

Nasabah mengisi slip rekening di Bank BNI, Kebun Sirih, Jakarta, (18/5). PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan layanan perbankan kepada nasabah selama cuti bersama. Layanan yang diberikan bersifat terbatas dan dilakukan melalui outlet-outlet khusus di sejumlah lokasi tertentu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan sejumlah langkah antisipasi terkait dengan isu penyebaran virus malware jenis Ransomware bernama WannaCry yang terjadi secara global termasuk Indonesia. "Kami menyiapkan empat langkah dasar," ujar Direktur BNI Achmad Baiquni, saat dihubungi Tempo, Senin, 15 Mei 2017.

Baca: Antisipasi Serangan WannaCry, Polri Libatkan Tim Cyber Nasional

Ransomware adalah malware (malicious software atau program jahat) yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau mengenkripsi semua file yang ada sehingga tak bisa diakses lagi.

Baiquni menuturkan pertama yang dilakukan yaitu edukasi dan awareness yang bersifat mitigasi atau langkah-langkah yang harus dilakukan dan harus dihindari. Edukasi dilakukan kepada seluruh staf dan unit internal dengan memanfaatkan sarana digital yang ada. "Seperti portal intranet BNI Forum, running text pada terminal-terminal komputer, dan broadcast melalui grup Whatsapp serta email," katanya.

Baiquni menambahkan langkah kedua adalah melakukan sejumlah aksi teknis di IT Data Center yang preventif. Langkah itu termasuk apply patch atau update sistem operasi Windows khususnya pada server 2 yang mendukung transaksi,
scanning pintu akses atau port 2 untuk menemukan port Server Message Block (SMB) atau pengaturan koneksi terminal dengan server yang madih terbuka, kemudian dilakukan apply patch.

Kemudian dilakukan pula update signature perangkat keamanan jaringan, IPS (intrution prevention system) untuk mengidentifikasi serta mengisolasi kemungkinan penyebaran malware tersebut. "Lalu memastikan anti virus dan patch
pada PC atau notebook yang digunakan untuk remote access server (RAS) dan terminal untuk transaksi yang benar-benar sudah diupdate," ucap Baiquni.

Baiquni menjelaskan langkah ketiga ada berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti regulator yaitu Bank Indonesia (BI) khususnya untuk penanganan atau antisipasi terhadap sistem pembayaran, seperti RTGS dan Kliring.
"Misalnya penerapan patches pada server-servernya, juga dengan Microsoft Indonesia untuk mendapatkan update terbaru terkait security pada operating system Windows."

Baca: Heboh Serangan Ransomware WannaCry, Ini Saran BIN

Langkah terakhir kata Baiquni adalah menyiapkan support IT jauh lebih cepat dibandingkan hari-hari biasa untuk mengantisipasi operasional cabang-cabang sepanjang hari ini. "Kami berharap sistem perbankan seluruhnya aman dengan
langkah antisipasi itu," katanya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

8 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

13 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

58 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

59 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

20 Januari 2024

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

Peluang lowongan kerja terbuka untuk Anda dengan pendidikan minimal SMA dan S1 yang baru lulus (fresh graduate) maupun yang sudah berpengalaman.

Baca Selengkapnya

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

19 Januari 2024

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

Pengamat menyebutkan dalam melihat kasus data PT KAI yang diduga dibobol hacker, tidak bisa hanya menyoroti satu sisi yakni infrastruktur.

Baca Selengkapnya