Peneliti Buat Data Base Kelapa Sawit

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 13 Mei 2017 13:07 WIB

Foto udara perkebunan kelapa sawit di Belitung, Bangka Belitung, Jumat (16/12). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para peneliti kelapa sawit dari berbagai perguruan tinggi sepakat hasil riset mereka menjadi acuan perkembangan sawit di Indonesia. Mulai dari bibit, penanaman, pemupukan, panen, pengolahan hasil panen hingga masalah sosial.

Menurut Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi) Darmono Taniwiryono, kelapa sawit terbukti mampu memberi kontribusi besar dalam perekonomian. Minyak kelapa sawit di Indonesia melimpah, hasilnya 10 kali lebih besar dari minyak jagung atau minyak kedelai.

"Kalau kelapa sawit bisa mengasilkan 10 ton per hektar per tahun, kalau jagung atau kedelai hanya satu ton," kata Darmono di Yogyakarta, Sabtu, 13 Mei 2917.

Darmono mengatakan, potensi kelapa sawit masih bisa dikembangkan lagi. Salah satunya dengan memaksimalkan riset dan basis data. Perusahaan kelapa sawit diharapkan bisa menyisihkan sebesar 2, 5 persen dari pendapatqn mereka untuk riset. Di Indonesia sedikitnya ada 500 an peneliti sawit dari berbagai perguruan tinggi. Seperti UGM, ITB, IPB, UI, Instiper dan universitas lain baik negeri maupun swasta di seouruh Indonesia.

Menurut dia, saat ini periset yang menjadi anggota Maksi sebanyak 500-an orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang keilmuan dan perguruan tinggi, seperti UGM, IPB, Instiper, dan lain-lain. Materi penelitian beragam, mulai dari isu-isu yang berhubungan dengan teknologi pengelohan sawit, ekonomi, sosial, hukum, lingkungan, tenaga kerja, kesehatan, dan lainnya.

Darmono yang kelahiran Kulon Progo ini tidak menampik adanya isu negatif kelapa sawit. Salah satunya adalah pembakaran hutan. Diakui itu ada, tetapi jika dibandinhkan dengan pembakaran hutan lain untuk keperluan selain sawit tidak signifikan.

Penelitian dari para periset ini penting. Karena semua permasalahan sawit diteliti. Hasil penelitian digunakan sebagai acuan aksi dan produksi.

Darmono menambahkan, hasil riset para peneliti sawit dimasukkan dalam data base para peneliti. Tujuannya untuk pembelajaran mahasiswa dan dosen serta supaya tidak diulang penelitian yang sudah dilakukan. "Kami bangun pusat data tentang perkelapasawitan," kata Darmono.

Ia menerangkan, basis data kelapa sawit secara nasional, industri kelapa sawit juga akan semakin maju sehingga dapat menopang pembangunan bangsa. Hingga saat ini, petani atau tenaga kerja yang terlibat dalam kelapa sawit lebih dari 10 juta. Asumsinya dari luas lahan kelapa sawit di Indonesia sekitar 12 juta hektar, 42 persen di antaranya merupakan kebun rakyat.

Peneliti sawit dari Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Arief Akbar menyatakan, data base penelitian kelapa sawit sangat penting. Hasil penelitian itu menjadi acuan perusahaan, dosen, mahasiswa dan petani sawit. "Kami mulai dari Yogyakarta sebagai kota pelajar dan penelitian, kami sepakat membuat data base riset kelapa sawit," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

40 hari lalu

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

42 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

49 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Berharap pada Minyak Makan Merah

49 hari lalu

Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.

Baca Selengkapnya

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

51 hari lalu

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

51 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

6 Maret 2024

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

5 Maret 2024

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

4 Maret 2024

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.

Baca Selengkapnya