Peternak Sapi Lokal Khawatirkan Regulasi Impor Daging Kerbau Beku

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 11 Mei 2017 19:15 WIB

Ilustrasi daging sapi beku. rodalesorganiclife.com

TEMPO.CO, Jakarta - Para peternak sapi lokal khawatir atas kebijakan distribusi daging kerbau beku asal India yang mulai memasuki pasar di luar Jabodetabek. Kebijakan ini dinilai kontradiktif dengan program Upsus Siwab yang tengah digencarkan pemerintah.


Perwakilan Peternak Sapi Potong Lampung Nanang Purus Subendro menyampaikan kebijakan pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi daging beku Rp80.000 dan distribusi yang mulai masuk ke pasar di luar Jabodetabek, dipastikan akan merusak peternak sapi lokal. Sebab, harga daging segar dari Rumah Potong Hewan lebih dari Rp100.000 per kg tidak mampu bersaing dengan daging beku impor.


"Jelas ini akan merusak. Padahal, peternakan sapi rakyat menjadi tulang punggung ekonomi keluarga di Lampung," tuturnya saat dihubungi Bisnis, beberapa waktu lalu.


Ada sekitar 200 peternak sapi rakyat di Lampung, dengan kepemilikan sapi sedikitnya 10 ekor. Mereka menjual sapi potong ke Padang, Palembang, Pekanbaru, Pangkalpinang.


"Saat ini daging beku belum masuk ke pasar kami, tetapi dengan masuk ke luar Jabodetabek jelas akan merusak peternak rakyat. Jelas ini kontradiktif dengan Upsus Siwab. Peternak mau meningkatkan populasi jika ada keuntungannya," imbuhnya.


Advertising
Advertising

Perwakilan Jagal di Jabodetabek Edy Wijayanto menyebut HET daging beku tidak juga menurunkan harga daging di pasar tradisional yang lebih dari Rp100.000 per kg.


"Dengan impor katanya bisa turun, tetapi kenyataannya tidak turun. Harusnya (daging beku) murah, malah naik. Karena daging lokal harganya tinggi, sehingga mudah dioplos," katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

2 menit lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

3 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

5 menit lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

6 menit lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

7 menit lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

9 menit lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

9 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

10 menit lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

iF Design Award Menunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Sebagai Produk Dengan Desain Terbaik di Tahun 2024

11 menit lalu

iF Design Award Menunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Sebagai Produk Dengan Desain Terbaik di Tahun 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya