Menteri Industri Dorong Marketplace Perkuat Industri Nasional

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 11 Mei 2017 18:01 WIB

Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong melihat maket pembangunan Kawasan Industri Kendal di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, 14 November 2016. Peresmian proyek yang dibiayai Indonesia-Singapura ini mendorong pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah. Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menggenjot kontribusi industri terhadap ekonomi nasional, di mana pada kuartal I/2017 sektor industri tumbuh 5,01 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.


“Industri pengolahan nonmigas memberikan kontribusi mencapai 20 persen pada kuartal pertama ini atau naik dari sebelumnya sebesar 18 persen. Kenaikan yang juga cukup menggembirakan terlihat dari nilai ekspor hingga 22 persen,” kata Airlangga lewat siaran pers di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2017.


Airlangga menekankan, salah satu peran penting industri manufaktur adalah menciptakan nilai tambah produk. Meskipun terjadi kenaikan impor barang modal dan bahan baku, namun hal itu menunjukkan investasi yang meningkat dan produksi terus berjalan.


“Misalnya, impor kapas untuk mendukung industri tekstil di Indonesia. Perlu diketahui, kapasitas produk pakaian dan sepatu olahraga dalam negeri telah melampaui Tiongkok. Bahkan, 30 persen dari merek Amerika Serikat diproduksi di Indonesia,” ungkapnya.


Di samping itu, ia menyampaikan, kawasan industri bisa menjadi ujung tombak untuk menarik investasi dan melihat perkembangan industri yang ekspansi di Tanah Air.


Advertising
Advertising

“Maka, kami juga telah mengumpulkan perusahaan pengelola kawasan industri agar terus meningkatkan pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung bagi kebutuhan industri,” imbuhnya.


Dalam upaya menjaga pertumbuhan industri nasional yang mulai merangkak naik, diperlukan sinergi kuat antara kementerian dan lembaga terkait.


Hal itu disampaikan Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih, sehingga langkah Kementerian Perindustrian dapat berjalan baik sesuai program prioritas pemerintah dalam pemerataan ekonomi nasional.


“Sampai saat ini, Kemenperin fokus untuk meningkatkan pengembangan manufaktur, dengan banyak kegiatan strategis yang dilakukan seperti penguatan pendidikan vokasi industri, pendalaman struktur industri, pembinaan kepada industri padat karya berorientasi ekspor, pengembangan industri berbasis sumber daya alam, serta pengembangan perwilayahan industri,” paparnya.


Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengolahan nonmigas pada triwulan I-2017 tumbuh sebesar 4,71 persen. Capaian tersebut meningkat dibanding pertumbuhan dalam periode yang sama tahun 2016 sebesar 4,51 persen, juga di atas pertumbuhan sepanjang tahun 2016 yang mencapai 4,42 persen.


Bahkan, BPS juga mencatat, industri manufaktur mikro kecil mampu tumbuh sebesar 6,63 persen pada triwulan I-2017. Untuk itu, Kemenperin tengah gencar melakukan pengembangan IKM, terutama melalui pemanfaatan teknologi digital.


“Salah satu program prioritas kami tersebut telah diwujudkan dengan peluncuran program e-Smart IKM dengan tujuan agar memperluas akses pasar serta menjadi showcase produk dalam negeri dan bukan menjadi reseller produk negara lain,” tegas Gati.


Menurutnya, e-commerce saat ini sudah sangat menjamur di Indonesia sehingga menuntut para pelaku usaha dalam negeri perlu memanfaatkan peluang tersebut melalui keterlibatan di program e-Smart IKM untuk memperluas akses informasi dan memasarkan produknya. Dalam upaya pengembangan ekonomi digital ini, diharapkan juga akses pendanaan ikut meningkat.


Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, nilai transaksi e-commerce pada tahun 2015 mencapai Rp200 triliun dengan kontribusi produk lokal baru dikisaran lima persen. “Agar tidak mematikan IKM kita karena e-commerce, maka kami memfasilitasi mereka kerja sama dengan marketplace seperti bukalapak, blanja.com, blibli, lazada, dan tokopedia,” ujar Gati.


Tujuan kerja sama tersebut supaya produk IKM dalam negeri diberi kesempatan untuk masuk marketplace sehingga bisa mempermudah ekspor. Selain itu, meningkatkan efektifitas dan efisiensi biaya promosi dan pemasaran, serta mendapatkan program-program pembinaan dari pemerintah.


ANTARA

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya