Anies Baswedan Tolak Reklamasi, Menteri Luhut: Kita Jalan Terus

Reporter

Rabu, 10 Mei 2017 19:30 WIB

Foto udara bangunan di atas salah satu pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Jakarta, 2 Agustus 2016. Reklamasi ini masih mendapat penolakan dari nelayan Muara Angke. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan reklamasi di utara Jakarta harus tetap berjalan. "Enggak boleh gara-gara satu orang kita jadi berhenti," ujar dia selepas konferensi tingkat menteri Asosiasi Poros Samudera Hindia (IORA) di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Mei 2017.

Komentar itu dilontarkan menanggapi Gubernur Terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak sepakat dengan rencana pembuatan pulau itu.

Baca: DPR Tinjau Proyek Reklamasi Teluk Jakarta, Ini Hasilnya


Luhut berujar berdasarkan data-data yang ada, sejauh ini tidak ada pilihan yang lebih baik daripada mereklamasi untuk menanggulangi persoalan di utara Jakarta. "Silakan saja dipelajari dulu, siapa tau ada pilihan yang lebih bagus," ujar dia.

Meneruskan proyek reklamasi, ujar Luhut, adalah tentang kontinuitas pemerintahan. Sebab, gagasan reklamasi ini muncul sejak zaman Presiden Soeharto berkuasa. "Penandatanganan sudah sejak 1995 oleh Pak Harto, kemudian diperbaharui dan dieksekusi sebagian oleh Presiden SBY, lalu kemudian dieksekusi juga oleh Presiden Jokowi saat jadi Gubernur DKI Jakarta," ucapnya.

Simak: Kajian Reklamasi Teluk Jakarta Rampung


Luhut menilai, isu reklamasi ini kerap dipolitisasi tanpa terlebih dahulu melihat sejarah. "Ini adalah program jangka panjang, tidak mungkin bila sekadar studi yang seketika, atau dituding kepentingan bisnis seseorang lah," dia berujar.

Pulau itu, kata Luhut, sudah dibagi-bagi sejak zaman Presiden Soeharto. Sehingga, dia tidak mempersoalkan ataupun berkepentingan tentang siapa yang nanti mengelola pulau itu. "Kami enggak tahu. Mau pulaunya siapa kek, bukan urusan kami," ujarnya.

Oleh karena itu, Luhut menghimbau agar tidak terlalu mudah membuat pernyataan mengenai proyek itu. "Pelajari dulu benang merahnya. Saya juga enggak terlibat tahun 1995 kok," Luhut menutup pernyataannya. Kini rencana reklamasi sedang dikaji kembali oleh pemerintah.

CAESAR AKBAR | WAWAN PRIYANTO

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya