TEMPO.CO, Jakarta - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membagikan dividen saham Rp 26,4 miliar atau Rp 28,2 per saham. Keputusan itu diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tadi siang.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan pembagian dividen setara dengan 30 persen laba bersih 2016. Adapun laba bersih Prodia pada 2016 sebesar Rp 88,13 miliar atau naik 493 persen dari tahun sebelumnya. Sisa laba bersih setelah pembagian dividen akan digunakan sebagai laba ditahan untuk memperkuat keuangan perseroan.
Baca: Prodia Raih Laba Bersih Rp 32,31 Miliar di Kuartal I 2017
Dewi mengatakan pembagian dividen mencerminkan kinerja perseroan yang baik dengan likuiditas yang sehat. Prodia melakukan initial public offering (IPO) pada 7 Desember 2016. "Pembagian dividen ini merupakan bukti komitmen Prodia untuk selalu memberikan nilai tambah yang optimal kepada pemegang saham,” katanya, seperti dilansir keterangan tertulis, Selasa, 9 Mei 2017.
Secara bisnis, Prodia mencatat penjualan bersih 13,4 persen menjadi Rp 1,36 triliun pada 2016. EBITDA Prodia tercatat tumbuh 19,3 persen dibanding 2015 dengan EBITDA margin 15,4 persen.
Simak: Melantai di Bursa, Harga Saham Prodia Sempat Turun 200 Poin
Dewi mengatakan kinerja positif Prodia sejalan dengan meluasnya jejaring layanan yang telah menyebar di 31 provinsi di 106 kota di Indonesia. Hingga akhir 2016, Prodia telah memiliki jejaring layanan 259 outlet. Outlet terdiri atas 129 laboratorium klinik, 1 PHC stand alone, 2 klinik khusus, 9 laboratorium rumah sakit, dan 118 point of care (POC) service di klinik dokter.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah
3 hari lalu
Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAstra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham
7 hari lalu
Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.
Baca SelengkapnyaBos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku
14 hari lalu
Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaBank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta
17 hari lalu
Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.
Baca SelengkapnyaCIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun
33 hari lalu
CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.
Baca SelengkapnyaRaup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar
34 hari lalu
Cinema XXI membagikan dividen sebesar Rp 666,7 Miliar dan mengganti direktur utamanya dalam rapat pemegang saham tahunan atau RUPST.
Baca SelengkapnyaBank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun
44 hari lalu
PT Bank Danamon Indonesia Tbk memutuskan bagi-bagi dividen senilai Rp 1,2 triliun atau Rp 125,48 per saham.
Baca SelengkapnyaBRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun
47 hari lalu
BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T
49 hari lalu
Erick Thohir menyebut bahwa dividen BUMN lebih besar dibandingkan PNM. Laba tunai Rp 292 triliiun.
Baca SelengkapnyaSiap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun
50 hari lalu
Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.
Baca Selengkapnya