Terus Tekan Angka Pengangguran, Menaker Lakukan Ini

Reporter

Jumat, 5 Mei 2017 20:07 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menyatakan akan terus menurunkan angka pengangguran dengan berbagai strategi.

"Selain mempercepat pengurangan angka pengangguran, pemerintah juga melaksanakan program kerja untuk menurunkan angka kemiskinan baik di perkotaan maupun pedesaan," kata Hanif dalam pernyataan pers Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada Februari 2017, angka pengangguran mengalami penurunan menjadi 5,33 persen dari sebelumnya 5,50 persen atau turun 0,17 persen jika dibandingkan Februari 2016.

"Ini suatu keberhasilan. Kita akan terus melakukan percepatan pengurangan pengangguran dan membuka kesempatan kerja," kata Hanif.

Simak:
Antisipasi Aksi Damai 505, KAI Rekayasa Keberangkatan 16 Kereta
Harga Turun, REI: Ini Saat yang Pas untuk Investasi Rumah|
Menteri Susi Minta Soal Cantrang Tidak Dipolitisasi


Kondisi perekonomian Indonesia juga mengalami pertumbuhan yakni pada kuartal I-2017 tercatat tumbuh 5,01 persen year on year (yoy) atau meningkat dibandingkan kuartal I-2016 yang hanya sebesar 4,92 persen.

Hanif mengatakan Pemerintahan Presiden Jokowi terus meningkatkan kondusifitas iklim dunia usaha dengan melibatkan kerja sama dunia usaha dan serikat pekerja/buruh.

Iklim investasi baik dari dalam maupun luar negeri didorong agar naik sehingga kemudian penyerapan tenaga kerja menjadi lebih tinggi.

Pemerintah juga melakukan penyiapan tenaga kerja yang memiliki keahlian melalui Balai-Balai Latihan Kerja untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan berbagai bidang seperti di sektor infrastruktur.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Maruli A Hasoloan mengatakan optimalisasi bonus demografi dan program pemagangan juga dilakukan untuk menyerap pengangguran.

"Tak hanya itu, dalam lingkup ketenagakerjaan, Kemnaker juga terus mengoptimalkan program-program penanggulangan pengangguran dan perluasan kesempatan kerja seperti kegiatan Padat Karya, Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Terapan Teknologi Tepat Guna (TTG), dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS), job fair dan bursa kerja online, serta pelayanan dalam rangka penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri," paparnya.

Kemnaker juga menciptakan program pelatihan dan pemberian bantuan sarana usaha kepada kelompok masyarakat dan pengembangan kewirausahaan.

Khusus untuk penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di desa, Kemnaker mengembangkan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di desa-desa kantong pengiriman TKI.

Desmigratif selain dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada buruh migran, juga memberi berbagai pelatihan kepada keluarga buruh migran agar memiliki ketrampilan kerja dan mampu berwirausaha.

"Sementara untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, pemerintah terus melakukan berbagai kemudahan di bidang kesehatan dengan Kartu Indonesia Sehat, bidang pendidikan dengan Kartu Indonesia Pintar, pemberian akses kepemilikan rumah layak secara mudah dengan mendirikan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) khusus untuk buruh dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lainnya," kata Maruli.

ANTARA

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

47 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya