Freeport Temui Kementerian ESDM Bahas Empat Hal Ini  

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 18:34 WIB

Lokasi Tambang Freeport/TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia mendatangi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis, 4 Mei 2017. Pertemuan itu bertujuan membahas kelangsungan kontrak karya antara Freeport dengan pemerintah.

Baca: Penilaian 2 Kementerian atas Freeport Dinilai Tak Akurat

Dalam pertemuan yang dimulai pukul 16.30 itu, pihak pemerintah diwakili Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, dan staf Kementerian ESDM. Hadir pula staf dari Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jaksa Agung, dan pemerintah Papua, Kabupaten Timika, serta masyarakat adat Kamoro dan Amungme.

Baca: Freeport Ajukan Dua Syarat Akhiri Kontrak Karya

Adapun dari pihak Freeport, pertemuan dihadiri CEO Freeport McMoRan Inc Richard Adkerson beserta Direktur Eksekutif Freeport Tony Wenas dan Sekretaris Perusahaan Riza Pratama.

Sekretaris Jenderal ESDM Teguh Pamudji mengatakan hari ini merupakan kick off meeting yang langsung mendapatkan pengarahan dari Menteri ESDM sebagai bekal perundingan pemerintah dengan PT Freeport Indonesia. Jonan berharap kesepakatan kontrak Freeport setelah diberikan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) sementara dapat diselesaikan dalam jangka waktu hingga dua bulan.

Baca: Kronologi Tarik Ulur Izin Khusus PT Freeport Indonesia

"Bahwa sesuai dengan kesepakatan bersama antara pemerintah dan PT Freeport, kami diberi waktu secara keseluruhan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kontrak Freeport hingga 10 Oktober 2017. Namun Pak Menteri berharap, bila bisa diselesaikan dalam 1-2 bulan, lebih memberi apresiasi kepada tim perundingan," kata Teguh dalam acara konferensi pers di Kementerian ESDM, Kamis, 4 April 2017.

Menurut Teguh, perundingan itu akan terus berlangsung setiap Kamis dengan berfokus terhadap empat hal, di antaranya tentang stabilitas investasi, terkait dengan ketentuan fiskal, baik pusat maupun daerah, dan ketentuan divestasi saham. Selanjutnya tentang kelangsungan operasi Freeport setelah 2021 serta mengenai pembangunan smelter. "Keempat substansi pembahasan ini harus dilaksanakan satu paket, dan ini yang menjadi bekal kami berdasarkan arahan dari Pak Menteri," ucapnya.

CEO Freeport McMoRan Inc Richard Adkerson menambahkan, dalam proses perundingan tersebut kedua pihak berdiskusi untuk menempuh win win solution, yakni Freeport tetap dapat beroperasi di Indonesia dan kesejahteraan masyarakat di Papua tetap dapat diperhatikan. "Kami punya pekerjaan, kami punya hal-hal yang harus dilakukan, tapi kita punya optimisme ini akan mengarah ke win win solution," kata ucapnya.

Sebagai informasi, salah satu syarat bagi perusahaan tambang mineral yang beroperasi di Indonesia adalah harus mengubah status kontrak karya (KK) menjadi IUPK agar mereka dapat mengekspor konsentrat.

Freeport telah menyandang status ‎IUPK selama 8 bulan, yang terhitung sejak 10 Februari 2017 dan diberikan tenggat hingga 10 Oktober 2017. Rentang waktu tersebut bersamaan dengan proses negosiasi antara Indonesia dengan Freeport.

DESTRIANITA

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

2 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

34 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya