Jokowi Minta Nelayan Tinggalkan Cantrang, Gunakan Teknologi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 4 Mei 2017 15:56 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kedua kanan) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 5 April 2017. Rapat ini juga membahas penindakan pelanggaran penyelundupan benih Lobster. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menilai Indonesia belum sepenuhnya mampu menggarap sektor kelautan dan perikanan yang memiliki nilai jumbo hingga US$1,33 triliun. Nilai tersebut setara dengan Rp 19.000 triliun. Dengan potensi sebesar itu, Kepala Negara berharap minimal 10 persen dari potensi nilai itu bisa digarap.

"Tapi, kalau pengelolaannya hanya rutinitas, monoton, tidak melakukan terobosan, jangan harap angka ini bisa kita dapatkan. 10 persen saja sudah bagus," kata Presiden Joko Widodo, Kamis, 4 Mei 2017.

Baca: Kontroversi Cantrang, Pengamat Minta Jokowi Pertahankan Larangan

Tidak hanya itu, Indonesia selama berpuluh-puluh tahun pun belum fokus akan ilmu pengetahuan dan teknologi serta riset di sektor kelautan dan perikanan.

Presiden berharap Indonesia fokus pada bidang ini sehingga potensi sumber daya alam dapat digali dan dirasakan masyarakat. Ambil contoh, penggunaan cantrang oleh nelayan selama bertahun-tahun.

Baca: Bisnis Ikan, Jokowi Bakal Sekolahkan Anak Nelayan ke Jepang

"Nelayan jangan terus diajak bekerja dengan pola yang lama. Harus berani kita loncat ke dunia yang lain. Sudah berapa puluh tahun kita berurusan dengan cantrang. Setiap tahun urusan cantrang, enggak ada habisnya sehingga melupakan strategi besar yang lain yang memiliki nilai tambah yang lebih baik," katanya.

Presiden Joko Widodo mengungkit soal offshore aquaculture atau budidaya perikanan lepas pantai yang belum digarap maksimal oleh nelayan. Padahal, offshore aquaculture mengandung nilai tambah puluhan kali lipat dibandingkan dengan penangkapan ikan.

"Bukan barang mahal, hanya Rp47 miliar. Kalau kita belum bisa kerjakan sendiri, kerja samakan, biar ada transfer of knowledge. Tanpa itu kita tidak akan pernah meloncat. Kita itu terlalu rutinitas, terlalu monoton, terlalu linier, padahal dunia berubah cepat sekali," ucapnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut

Baca Selengkapnya

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.

Baca Selengkapnya

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.

Baca Selengkapnya

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

20 Juli 2023

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.

Baca Selengkapnya

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

23 Juni 2023

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

Pagar bambu memagari wilayah laut di peraiaran Kabupaten Tangerang. Memanjang hingga berkilo-kilometer. Tidak ada yang tahu siapa yang pasang.

Baca Selengkapnya