Di Hadapan Jokowi, Luhut Akui Biaya Logisitik Masih Jadi Masalah  

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 12:42 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menandatangani poster buku "Reformulasi Ajaran Islam: Jihad, Khilafah, dan Terorisme" dalam peluncuran dan diskusi buku itu di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Maret 2017. Tempo/Rezki.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hari ini menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Kemaritiman dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Dalam rapat koordinasi nasional hari ini, Luhut memberikan laporan mengenai capaian program-program prioritas di bidang kemaritiman, yang telah berjalan, di hadapan Presiden Joko Widodo, beberapa jajaran menteri yang bernaung di bawah Kementerian Koordinator Kemaritiman, serta pejabat daerah.

Baca: Menko Maritim Luhut: Sampah Ancam Industri Wisata

Menurut Luhut, sebelumnya, sejak era 1982 praktis tidak ada pemahaman kembali mengenai poros maritim. Padahal posisi Indonesia strategis karena terletak di antara dua benua, dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

“Baru kita sadari ternyata kita masih banyak bolong di sana-sini menyangkut hukum kemaritiman. Sebesar 75 persen wilayah Indonesia terdiri atas laut, tapi tidak punya batas laut hampir 54 ribu kilometer,” katanya saat memberikan pemaparan dalam Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kemaritiman di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis, 4 Mei 2017.

Baca: Kontribusi Sektor Maritim Capai 25 Persen pada 2027

Luhut menuturkan, seusai Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia, berbagai pembenahan terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan perbaikan di bidang maritim. Adapun aturan presiden tersebut merupakan dokumen nasional sekaligus menjadi instrumen yang menyinergikan gerak dan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mencapai cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Menyangkut pencapaian yang dilakukan, Luhut menyebutkan adanya penurunan waktu bongkar-muat di pelabuhan dari awalnya sekitar 6-7 hari, kini menjadi 3 hari. “Namun jujur kami akui biaya logistik masih menjadi masalah. Ini sedang kami selesaikan. Kami harap dalam kurun waktu tahun ini masalah cost atau dana pembiayaan di pelabuhan bisa diturunkan,” ujarnya.

Menurut Luhut, pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang terbesar pemasukan negara. Pada 2019 mendatang, ia menargetkan pemasukan mencapai US$ 20 miliar dengan jumlah turis 20 juta. “Di kuartal ini, turis di beberapa wilayah melebihi target yang kita inginkan. Soal industri pariwisata, ada Danau Toba, Borobudur, penyelesaian lahan di Mandalika, semua tuntas,” katanya.

Dalam hal pembangunan infrastruktur konektivitas kemaritiman di era Jokowi, Luhut menyebutkan hal pendanaan alat transportasi massal light rapid transit (LRT) Jabodebek tak lagi menemui masalah. “Sekarang pembangunannya sedang berjalan. Hanya pendanaan, tapi itu tak menjadi masalah,” ucapnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

8 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya