Penurunan Harga Gabah dan Beras di April Tak Seburuk Maret

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 20:15 WIB

Petani tengah memanen padi di desa Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta, 7 Januari 2017. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) harga gabah sepanjang bulan Desember 2016 naik 1,07% dibandingkan bulan sebelumnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada April 2017 sebesar Rp 4.308 per kilogram atau turun 1,49 persen dibanding Maret 2017. Sementara itu, rata-rata harga GKP di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.391 per kilogram atau turun 1,56 persen.

Penurunan juga terjadi pada rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani sebesar 4,25 persen dan di tingkat penggilingan sebesar 4,52 persen. Selama April, rata-rata harga GKG di tingkat petani sebesar Rp 5.220 per kilogram dan rata-rata harga GKG di tingkat penggilingan sebesar Rp 5.313 per kilogram.

Baca: BPS: Cuaca Buruk, Harga Beras dan Gabah Anjlok

"Penurunan rata-rata harga yang terjadi pada April ini relatif lebih baik dibandingkan dengan penurunan yang terjadi pada Maret. Untuk GKP di tingkat petani, penurunannya tidak setajam pada Maret," kata Kepala BPS Suhariyanto alias Kecuk dalam konferensi persnya di Kantor BPS, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2017.

Menurut data BPS, rata-rata harga GKP di tingkat petani pada Maret turun hingga 5,74 persen. Rata-rata harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan pada Maret juga turun hingga 3,78 persen. Pada April, rata-rata harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan hanya turun 0,59 persen atau Rp 8.654 per kilogram.

Simak: Harga Gabah Melorot, Pemerintah Janji Beli dengan Harga Bagus

Selain itu, rata-rata harga beras kualitas premium dan rendah di tingkat penggilingan juga turun. Selama April, rata-rata harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan Rp 9.325 per kilogram atau turun 0,68 persen dan rata-rata harga beras kualitas rendah di tingkat penggilingan Rp 8.306 per kilogram atau turun 0,39 persen.

Meskipun terdapat penurunan rata-rata harga GKP maupun GKG di tingkat petani, nilai tukar petani (NTP) pada April naik 0,06 persen dibandingkan Maret. NTP April naik karena penurunan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,08 persen lebih kecil dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,14 persen.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

11 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

11 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

29 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya