Taspen Kurangi Penempatan Dana di Deposito

Reporter

Senin, 1 Mei 2017 11:22 WIB

Gedung PT Taspen. Taspen.com

TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan pengelola dana pensiun PT Taspen (Persero) melakukan inovasi investasi dan layanan pada 2017 dengan menitikberatkan pada penempatan portofolio yang memberikan imbal hasil (yield) lebih baik dengan pengelolaan risiko yang lebih terukur.


Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, mereka akan mengurangi porsi penempatan dana mereka di deposito bank. “Kami akan mengurangi porsi penempatan dana di deposito bank seiring dengan semakin menurunnya tingkat bunga,” kata Iqbal dalam pesan tertulisnya Senin, 1 Mei 2017.

Selanjutnya, dana yang semula di deposito sekitar 25 persen dari total portofolio akan diredistribusi ke surat utang negara (SUN) dan reksadana, sehingga porsinya hanya sekitar 15 persen. Dengan demikian penempatan pada SUN dan reksadana meningkat 10 persen yang bersumber dari pengalihan di deposito.

Baca: BEI Catat Total Emisi Obligasi Capai Rp1,56 Triliun

Selain redistribusi portofolio, perusahaan sedang menyelesaikan valuasi dan finalisasi untuk membangun tower Menara Taspen yang sebelumnya bernama gedung Artha Loka. Rencana pembangunan tersebut seiring dengan selesainya masalah hukum status properti tersebut dan kini sertifikatnya diterbitkan atas nama PT Taspen. “Kami akan membangun gedung office building (perkantoran) di lokasi yang sangat strategis ini,” kata Iqbal.

Menurut Iqbal, pembangunan tower tersebut merupakan salah satu strategi untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki perseroaan, sehingga bisa memberikan tambahan pendapatan yang signifikan. Berdasarkan valuasi sementara, properti yang terletak di pusat Jalan Sudirman Jakarta itu nilainya sekitar 2,3 triliun rupiah yang terdiri dari gedung sekitar 99 miliar rupiah dan tanah senilai 2,2 triliun rupiah.

Beberapa waktu lalu, Iqbal pernah menyampaikan untuk membangun gedung pencakar langit setinggi 400 meter dari permukaan tanah, dengan gedung terdiri dari 50 lantai di sebelah menara Kota BNI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Direktur Investasi PT Taspen Iman Firmansyah menambahkan, ketertarikan taspen untuk berinvestasi ke sektor infrastruktur karena potensi keuntungannya cukup besar. Sebab itu, pihaknya akan menambah total investasi di infrastruktur dari dua persen atau sekitar Rp 1,9 triliun menjadi 4 persen atau sekitar Rp 4 triliun pada akhir 2017.

Menurut Iman, investasi langsung di sektor infrastruktur telah diatur dan diperbolehkan oleh regulasi pengelolaan dana pensiun. “Sesuai dengan aturannya, kami diperkenankan bisa investasi langsung maksimum 10 persen,” katanya.

Sebagai informasi, Taspen tercatat memiliki dana kelolaan sebanyak Rp 170 triliun. Dana tersebut terdiri dari dana pensiun sebesar Rp 95 triliun, dan Rp 75 triliun tabungan hari tua.

DESTRIANITA

Berita terkait

KPK Periksa Eks Dirut PT Taspen Iqbal Latanro soal Dugaan Investasi Fiktif

31 hari lalu

KPK Periksa Eks Dirut PT Taspen Iqbal Latanro soal Dugaan Investasi Fiktif

KPK memeriksa wakil Komisaris Utama Bank BTN Iqbal Latanro sebagai saksi korupsi investasi fiktif di PT Taspen.

Baca Selengkapnya

Diusut KPK terkait Dugaan Korupsi Investasi Fiktif, Ini Sejarah Panjang PT Taspen

57 hari lalu

Diusut KPK terkait Dugaan Korupsi Investasi Fiktif, Ini Sejarah Panjang PT Taspen

KPK menggeledah beberapa lokasi di DKI Jakarta terkait dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen. Ini sejarah PT Taspen.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi di PT Taspen: KPK Geledah Tujuh Lokasi di Jakarta

57 hari lalu

Kasus Dugaan Korupsi di PT Taspen: KPK Geledah Tujuh Lokasi di Jakarta

KPK mengungkapkan tim penyidik telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di PT Taspen.

Baca Selengkapnya

Tetapkan Tersangka Korupsi Investasi Fiktif di PT Taspen, KPK Cegah 2 Orang ke Luar Negeri

58 hari lalu

Tetapkan Tersangka Korupsi Investasi Fiktif di PT Taspen, KPK Cegah 2 Orang ke Luar Negeri

KPK mencegah dua orang agar tak bepergian ke luar negeri dalam proses penyidikan dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah PT Taspen dan Tetapkan Tersangka di Kasus Investasi Fiktif

58 hari lalu

KPK Geledah PT Taspen dan Tetapkan Tersangka di Kasus Investasi Fiktif

KPK menggeledah beberapa lokasi di DKI Jakarta perihal dugaan korupsi yang berhubungan dengan investasi fiktif di PT Taspen.

Baca Selengkapnya

Cair Menjelang Pemilu 2024: Kenaikan Tunjangan Bawaslu dan Pensiun PNS

14 Februari 2024

Cair Menjelang Pemilu 2024: Kenaikan Tunjangan Bawaslu dan Pensiun PNS

Menjelang Pemilu 2024 diteken kenaikan tunjangan Bawaslu dan kenaikan pensiun PNS.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rapel Gaji Pensiunan PNS Cair, Taspen: Melalui Kantor Bayar Masing-masing

13 Februari 2024

Hari Ini Rapel Gaji Pensiunan PNS Cair, Taspen: Melalui Kantor Bayar Masing-masing

Badan usaha milik negara PT Taspen (Persero) mengumumkan rapel gaji pensiunan PNS, TNI, dan Polri cair mulai hari ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Deposito Berjangka, Keuntungan, serta Kekurangannya

1 Desember 2023

Mengenal Deposito Berjangka, Keuntungan, serta Kekurangannya

Deposito berjangka adalah jenis investasi yang menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada tabungan. Berikut keuntungan dan kekurangannya.

Baca Selengkapnya

Pajak Bunga Deposito: Dasar Hukum dan Cara Menghitungnya

14 November 2023

Pajak Bunga Deposito: Dasar Hukum dan Cara Menghitungnya

Pajak bunga deposito merupakan salah satu pungutan pajak yang diambil dari bunga simpanan deposito nasabah. Berikut ini simulasi perhitungannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Nama Erick Thohir Mencuat sebagai Cawapres Prabowo, Imbas Argo Semeru Anjlok 3.851 Tiket Kereta Dibatalkan

20 Oktober 2023

Terpopuler: Nama Erick Thohir Mencuat sebagai Cawapres Prabowo, Imbas Argo Semeru Anjlok 3.851 Tiket Kereta Dibatalkan

Nama Erick Thohir mencuat sebagai Cawapres Prabowo Subianto jelang pendaftaran Capres dan Cawapres di KPU.

Baca Selengkapnya