Kementerian Koperasi Gandeng Pemda Salurkan Dana Bergulir

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 28 April 2017 15:35 WIB

Ilustrasi koperasi. kospinjasa.com

TEMPO.CO, Denpasar - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan dana bergulir. Hal ini dilakukan Kementerian Koperasi untuk persiapan penambahan dana bergulir sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun depan.

"Kami menyadari bahwa LPDB masih banyak kelemahan seperti dari segi monitoring dan evaluasi di daerah, kita tidak punya cabang di daerah, ini jadi masalah tersendiri. Maka kerja sama dengan BLUD ini menjadi kunci pengawasan di daerah,"
ujar Direktur Utama LPDB, Kemas Danial melalui siaran pers pada Kamis, 27 April 2017.

Baca: LPDB Targetkan Pinjaman Syariah Mencapai Rp 600 Miliar

Pihaknya menunjuk Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) untuk membantu Kementerian Koperasi menyalurkan dana bergulir ke UKM di seluruh Indonesia. Nantinya, BLUD akan berperan sebagai kunci utama pengawasan dana bergulir di daerah agar tepat sasaran kepada Koperasi dan UKM.

Selama ini, LPDB Kementerian Koperasi tidak diperkenankan untuk membuka kantor cabang di daerah karena hanya masuk kluster tiga. Berdasarkan UU No. 39/2008 tentang Kementerian Negara, Kemenkop hanya mengurusi pemerintahan dalam
rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah.

Kemas mengakui infrastruktur LPDB saat ini belum memenuhi standar yang diinginkan seperti tidak memiliki kantor cabang di daerah dan minimnya sumber daya manusia (SDM). Karena itu kerja sama dengan berbagai pihak sangat penting untuk
mempercepat penyerapan dana bergulir di daerah. Selain menggandeng BLUD, LPDB juga sudah membentuk satuan tugas.

Tahun ini dana bergulir yang dialokasikan sebesar Rp 1,5 triliun. Jumlah itu terdiri dari Rp 600 miliar untuk pinjaman atau pembiayaan syariah dan Rp 900 miliar untuk konvensional.

"Tahun ini kami punya Rp 1,5 triliun disalurkan di seluruh Indonesia, hampir 30 ribu lebih pelaku koperasi dan UKM kita yang antri, paling tidak Rp 50 triliun kita butuhkan, walaupun akan ditambah lagi 2018. Mudah-mudahan dengan kerja sama
dengan BLUD ini tambahan dana di 2018 bisa terserap dengan baik," kata Kemas.

Sejak 2008 hingga akhir Maret 2017 LPDB telah menyalurkan dana bergulir kepada 2.613 koperasi dan dimanfaatkan dananya oleh lebih dari 900 ribu lebih UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Total dana yang sudah tersalurkan lebih dari
Rp 8 triliun dan mampu menyerap sekitar 1,7 juta tenaga kerja.

Baca: UMKM Se-Indonesia Dapat Alokasi Dana Bergulir Rp 1,5 Triliun

Kemas berharap di setiap daerah dapat direalisasikan minimal 1 unit pelaksana teknis (UPT) atau BLUD dana bergulir daerah yang dapat melayani pembiayaan kepada KUMKM berkerja sama dengan LPDB. Sehingga nantinya KUMKM dapat lebih
berperan dalam menumbuhkan investasi dan pembangunan di daerah yang berdampak nyata dalam mengatasi kemiskinan dan mengurangi tingkat pengangguran.

Deputi bidang Kelembagaan Kemenkop UKM Meliadi Sembiring mengatakan pembentukan BLUD dana bergulir daerah harus dibarengi dengan pembuatan peraturan daerah (Perda) sebagai payung hukumnya. Sejauh ini ada 5 provinsi dan 14 daerah yang sudah memiliki Perda. Sehingga perlu sosialisasi yang intens ke daerah-daerah lain.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

7 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

9 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

31 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

44 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

44 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

5 Februari 2024

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.

Baca Selengkapnya