Pembelian Kapal Kabel Laut demi Tumbuhnya Industri Telekomunikasi

Reporter

Editor

Setiawan

Kamis, 27 April 2017 15:47 WIB

Kabel laut yang menyalurkan internet dari Jakarta ke Singapura (Tempo/Handy Dharmawan)

TEMPO.CO, Jakarta – PT Sarana Global Indonesia (SGI), perusahaan yang bergerak di dalam bidang engineering, procurement, and construction (EPC), telah membeli cable barge (kapal untuk pemasangan jaringan kabel bawah laut) dari perusahaan Jerman, Teafbau Gmbh Unterwaser (Tagu).

Selain untuk meningkatkan performa perusahaan, pembelian kapal kabel laut itu bertujuan mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi nasional. PT SGI dipercaya untuk mengerjakan kabel laut di Indonesia karena dinilai sangat berpengalaman dengan bisnis dengan NSW, pabrik kabel laut terbesar di dunia.

Baca: Inacraft 2017, Jokowi: Industri Kerajinan Tangan Menakjubkan

Presiden Direktur Sarana Global Indonesia Chandra Arie Setiawan mengatakan, perusahaan ingin berpartisipasi untuk membangun Indonesia dengan menghubungkan pulau ke pulau melalui jaringan kabel laut. “Dengan investasi cable barge, yang diberi nama Jala Nusantara Mardika, kami ingin bisa berperan dalam kemajuan teknologi telekomunikasi di Indonesia,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 27 April 2017.

Jala Nusantara Mardika adalah marwah untuk menyatukan Nusantara yang mendukung program Nawacita. Nilai investasi dari cable barge ini US$ 13-15 juta atau sekitar Rp 199,8 miliar (full set). Secara teknis, cable barge ini menggunakan self propeller sehingga sedikit berbeda dengan cable barge yang sudah ada di Indonesia selama ini, baik dari segi kemampuan maupun kapasitasnya, yang cocok untuk perairan di Indonesia.

Secara teknis, cable barge ini hanya akan bekerja sampai kedalaman air sekitar 50 meter, dan akan mendekati pantai sampai pada kedalaman 4 meter. Dengan demikian, akan membuat pekerjaan shore end semakin pendek dan cepat. Dalam jangka panjang, perusahaan bisa melakukan efisiensi, baik dari segi waktu maupun biaya, serta memperkecil ketergantungan terhadap penggunaan kapal-kapal asing.

Baca: Permintaan Tinggi, Lahan Pertanian Berubah Jadi Perumahan

Managing Director SGI Laksdya TNI (Purnawirawan) Y. Didik Heru Purnomo menyebutkan, kondisi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia merupakan masalah utama dalam pembangunan jaringan kabel laut. Ia merasa prihatin jika Indonesia sebagai negara kepulauan tidak mampu mengelola laut Indonesia yang sangat luas ini.

”Penjualan cable barge ke SGI terjadi karena Tagu melihat kredibilitas SGI yang sudah teruji di bidang engineering, procurement, and construction,” ucap Graduate Engineer Jens Diekmann, Managing Director of Tagu Offshore.

SETIAWAN ADIWIJAYA



Berita terkait

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

11 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

12 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

13 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

16 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

39 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 24 Maret 2024 antara lain penjelasan cari kerja sulit saat ini.

Baca Selengkapnya

Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

39 hari lalu

Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

Jika daerah banyak dilalui pemudik, peningkat trafik telekomunikasi bisa lebih besar.

Baca Selengkapnya

Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

43 hari lalu

Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

TOCC untuk mendukung kemajuan bisnis, sistem integrasi dan pengembangan bisnis global.

Baca Selengkapnya

Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

26 Januari 2024

Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

Lebih dari 600 uji perangkat dan layanan jaringan serta infrastruktur telah dilakukan Telkom sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Telkom dan PLN Icon Plus Resmi Jadi Badan Usaha Penyedia Telekomunikasi di IKN

15 Januari 2024

Telkom dan PLN Icon Plus Resmi Jadi Badan Usaha Penyedia Telekomunikasi di IKN

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) resmi terpilih sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Sinyal Indosat Bermasalah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Manajemen: Sudah Kembali Normal

1 Januari 2024

Sinyal Indosat Bermasalah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Manajemen: Sudah Kembali Normal

Warganet tengah mengeluhkan sinyal Indosat yang bermasalah sejak tadi pagi. Bagaimana kata pihak manajemen?

Baca Selengkapnya