DPRD Jateng Akui Terlambat Sahkan Perda Pembangunan Industri  

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 26 April 2017 10:07 WIB

Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong melihat maket pembangunan Kawasan Industri Kendal di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, 14 November 2016. Peresmian proyek yang dibiayai Indonesia-Singapura ini mendorong pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah. Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah mengakui terlambat mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Pembangunan Industri sebagai turunan Rencana Induk Pembangun Industri (Ripin) pemerintah pusat. Keberadaan perda yang bersifat mandataris itu seharusnya sudah diberlakukan pada akhir 2016 lalu sesuai dengan periode program Ripin 2015-2035.

“Seharusnya tahun lalu,” kata anggota Komisi Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Ferri Firmawan, Rabu, 26 April 2017.

Baca: Jateng Sahkan Perda Pembangunan Industri Provinsi

Ferri mengaku terlambat karena banyak rancangan peraturan daerah (raperda) yang harus dibahas. “Karena startnya (awal pembahasan) terlambat. Tiba-tiba ada revisi Prolegda (Program Legislasi Daerah), dan ternyata Rancangan Perda Pembangunan Industri masuk,” ujarnya.

Padahal, menurut Ferri, Perda Pembangunan Industri Provinsi Jawa Tengah juga merujuk Perda Tata Ruang yang belum dibahas. Hal itu sempat menjadi perdebatan di kalangan anggota panitia khusus yang membahas Perda Industri.

Dewan Jawa Tengah akhirnya mengesahkan Perda Pembangunan Industri Provinsi pada Selasa 25 April 2017. Perda itu akan diikuti dengan kebijakan rencana pembangunan industri di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Perda yang memasukkan kualifikasi semua industri dengan beragam ketentuan, salah satunya industri telematika yang memproduksi gambar dan film, bertujuan mengatur industri dari efek negatif serta fungsi secara maksimal.

Di sisi lain, Ferri menyebutkan perda itu memberikan kepastian kepada pelaku industri serta mengurangi kemiskinan dan angka pengangguran. Perda yang disahkan itu banyak mengupas industri padat karya yang memerlukan tenaga dan modal berskala besar. Industri itu dinilai selaras dengan aturan yang baru disahkan untuk mengontrol beban pajak dan efek pencemaran.

Simak: Jawa Tengah Percepat Pembangunan Proyek Infrastruktur

Ferry menyebutkan perda yang baru disahkan itu hanya beberapa lembar. Namun halaman penjelasan pasal demi pasal lebih banyak. “Soal pasal tak sebanyak perda lain. Simpel, tapi penjelasan detail,” katanya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi mengaku belum pernah diajak berdiskusi membahas Perda Pembangunan Industri. Meski begitu, ia berharap isi perda itu sesuai dengan keinginan para pelaku industri di Jawa Tengah. “Saya baru tahu karena sebelumnya tak pernah diajak bicara,” ucapnya.

Frans berharap perda itu mengatur secara rinci perlindungan investasi di Jawa Tengah yang dinilai belum maksimal. Ia mencontohkan perlindungan yang dibutuhkan, di antaranya kesediaan lahan industri infrastruktur bahan baku. “Kalau kami butuh kawasan, ya, dibantu dibebaskan,” ujarnya.

Frans menyebutkan industri di Jawa Tengah terhambat pasar internasional dan suku bunga bank yang masih tinggi. “Kami masih bersaing keras berebut pasar, tapi suku bunga bank masih 13 persen,” tuturnya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

13 jam lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

17 jam lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

3 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

34 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

42 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

44 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

46 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

48 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya