Analis Prediksi Pekan Ini IHSG Berpeluang Menguat

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 24 April 2017 11:10 WIB

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, 31 Maret 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini berpeluang melanjutkan penguatan. IHSG pada 24-28 April diprediksi bergerak di kisaran support 5.600-5.632 dan resisten
5.675-5.689.

Reza mengatakan tren pergerakan IHSG menunjukkan dorongan volume beli sehingga dapat membuka peluang penguatan lebih lanjut. "Namun kenaikan ini masih harus diuji ketahanannya seiring masih adanya sentimen pelemahan pada sejumlah bursa saham global," katanya seperti dilansir keterangan tertulis, Senin, 24 April 2017.

Baca: Analis Prediksi Kurs Rupiah Pekan Ini Masih Perkasa

Sepekan lalu, 17-21 April, IHSG mampu menguat hingga 0,85 persen. Level tertinggi IHSG adalah 5.664,48 atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yaitu 5.677,07.

Di pekan sebelumnya, IHSG melemah -0,65 persen. Mayoritas saham saat ini melemah kecuali saham properti dan beberapa saham pertambangan. Reza mengatakan koreksi terjadi karena minimnya sentimen dari dalam negeri dan imbas pelemahan bursa saham global. Penguatan rupiah tidak mampu mendorong laju IHSG.

Pada awal pekan 17-21 April, laju IHSG cenderung berada di zona merah. Pasar belum kembali bergairah setelah libur panjang. Selain itu, ada tensi geopolitik setelah Amerika melancarkan serangan bom ke Afganistan untuk kedua kalinya.
"Ditambah lagi dengan sikap reaktif Korea Utara dalam menanggapi serangan tersebut," ujar Reza.

Dampaknya tensi tersebut, sentimen dalam negeri yang masih kondusif menjadi tertutupi. Reza mengatakan laju rupiah yang sebelumnya menguat akhirnya menyerah dengan kondisi pasar yang tidak kondusif tersebut.

IHSG kembali mendapat angin segar setelah bursa saham Amerika ditutup positif di awal pekan. Wakil Presiden Amerika Serika Mike Pence mengatakan akan bersikap sabar dalam gertakan Korea Utara dan bekerja sama dengan Cina untuk mengurangi
dampak program nuklir Korea Utara. Pernyataan tersebut diperkirakan akan meredakan ketegangan geopolitik.

Pasca libur pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, laju IHSG cenderung melemah karena kondisi bursa saham global masih berada di teritori negatif. Reza mengatakan sentimen dari hasil Pilkada DKI bukanlah satu-satunya sentimen yang membuat
IHSG melemah karena kemenangan salah satu pasangan calon.

Baca: Menhub Menyambut Kapal Peti Kemas Terbesar di JICT Tanjung Priok

"Adanya penguatan saham-saham yang terkait dengan kemenangan salah satu calon dan pelemahan pada saham-saham yang terkait dengan calon yang kalah, hanyalah sentimen sesaat," kata dia. Menurut Reza, pergerakan tersebut karena adanya
persepsi sesaat yang mencoba menghubungkan kondisi politik dengan pasar modal.

Sepekan kemarin, asing mencatat nett buy senilai Rp 2,44 triliun. Pekan sebelumnya nett buy mencapai Rp 3,55 triliun.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya