Kapal Raksasa di Tanjung Priok, Pelindo II: Ini Era Baru

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 23 April 2017 19:00 WIB

Kapal berkapasitas 8.238 TEUs milik maskapai pelayaran asal Perancis, CGA-CGM, bersandar di dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, 23 April 2017. Tempo/Vindry

TEMPO.CO, Jakarta -- Kapal berkapasitas 8.238 TEUs berhasil sandar di dermaga Jakarta International Container Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok. Direktur Utama PT Pelindo II, Elvyn G. Masassya, mengatakan kedatangan kapal ini merupakan era baru dalam pengolahan Pelabuhan Tanjung Priok.


Elvyn menyebutnya era baru karena sebelumnya hanya kapal dengan kapasitas di bawah 5.000 TEUs yang dapat bersandar di sana. "Sekarang sudah bisa melayani kapal raksasa yang kapasitasnya di atas 8 ribu TEUs dan akan terus meningkat sampai 14 ribu TEUs," kata dia di dermaga JICT, Jakarta, Ahad, 23 April 2017.


Baca: Investor Incar Pembangunan Dermaga Labuan Bajo


Pelabuhan Tanjung Priok kini memiliki kedalaman sekitar 13-14 meter. Sebelum dikeruk, kedalamannya hanya 12-13 meter. Pelindo akan kembali mengeruk dasar laut di sekitar pelabuhan hingga mencapai 16 meter pada Agustus nanti. Harapannya, kapal dengan kapasitas 10 ribu TEUs lebih bisa bersandar di sana.


Kapal besar yang sandar di Indonesia merupakan kapal milik maskapai pelayaran asal Prancis, Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM). Maskapai ini bekerja sama dengan Pelindo II untuk membuka layanan pengiriman kargo langsung dari Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast, Amerika Serikat. CMA-CGM menyiapkan 17 kapal untuk mengirim kargo setiap minggu.


Advertising
Advertising

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kedatangan kapal besar dengan rute langsung bisa mendorong efisiensi pengiriman barang. Waktu kirim barang menjadi lebih cepat sehingga tarif lebih murah.


Baca: Pembangunan Pelabuhan Marina Labuan Bajo


Kemampuan menerima kapal besar juga bisa menciptakan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan pindah kapal atau transhipment port. Dia mengatakan transhipment bisa membantu pengiriman barang lebih murah dan cepat. "Dengan adanya transhipment ini, biaya logistik lebih murah dan cepat," ujarnya.


Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II, Saptono R. Irianto, mengatakan pemerintah menyiapkan insentif untuk transhipment. Biaya transhipment hanya dipatok US$ 56 per TEUs. "Saat ini ada diskon 50 persen," katanya. Sementara biaya Container Handling Charges mencapai US$ 83 per TEUs.



VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman

Baca Selengkapnya

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas

Baca Selengkapnya

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.

Baca Selengkapnya