Tekan Biaya, Kementerian Perhubungan Sebar Bis Perintis

Reporter

Sabtu, 22 April 2017 05:00 WIB

Penyandang disabilitas dibantu petugas trans Jakarta turun dari bus Trans Jakarta dalam perkenalan Trans Jakarta untuk disabilitas di Balai Kota Jakarta, 17 April 2017. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Angkutan dan Multimoda, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana mengatakan, pemerintah tahun ini menambah jumlah trayek bis perintis di seluruh Indonesia. “Seluruh Indonesia tahun ini ada 291 trayek bis perintis, dengan armada 750 bus di 33 provinssi kecuali DKI,” kata dia pada Tempo di Bandung, Jumat, 21 April 2017.

Cucu mengatakan, jumlah trayek bis perintis tahun ini lebih banyak ketimbang yang dioperasikan tahun lalu yang hanya menjangkau 125 trayek bis perintis. “Sebarannya berbeda-beda, Jawa Barat termasuk yang tidak terlalu banyak. Kawasan timur Indonesia yang paling banyak,” kata dia.

Menurut Cucu, bus perintis itu disediakan pemerintah, dan tarifnya pun disubsidi. “Tujuannya untuk menghilangkan disparitas agar harga jangan terlalu tinggi. Kan tidak setiap angkutan umumdi daerah-daerah tertentu ada. Tidak semua jalan bagus. Di kawasan timur Indonesia, mobil kaya begini belum tentu bisa melalui jalannya. Dengan bis perintis ini bisa lewat,” kata dia.

Lelang bis perintis itu sudah dibuka sejak November 2016 lalu, dan pemenangnya sudah ditetapkan. Semua bis perintis itu sudah bisa beroperasi sejak Januari 2017, setahun penuh hingga Desember 2017. “November 2016 sudah lelang, tidak mengikat, jadi Januari tinggal kontrak, jalan,” kata dia.

Dia mengklaim, semua bis perintis itu sudah beroperasi semua. “Ada juga yang terkendala masalah lelang. Mulainya jadi akhir atau pertengahan Januari, ada beberapa. Tapi secara umum per Januari sampai Desember,” kata Cucu.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, bis perintis yang diperoleh Jawa Barat untuk pengoperasian layanan Jawa Barat selatan. “Provinsi Jawa Barat mendapat bantuan layanan bis perintis dari pemerintah pusat yaitu Kemenhub dalam layanan di Jawa Barat selatan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memudahkan pergerakan orang,” kata dia pada Tempo, Jumat, 21 April 2017.

Dedi mengatakan, bis perintis itu diharapkan memicu pertumbuhan daerah pertumbuhan ekonomi baru di selatan Jawa Barat. Salah satunya untuk pengembangan kawasan wisata bar di Geopark Ciletuh. “Bis ini untuk meningkatkan pertumbuhan Jawa Barat selatan, sekaligu mentriger pertumbuhan daerah baru,” kata dia.

Seluruhnya ada 20 bis perintis yang diperoleh Jawa Barat. Rinciannya sebagai berikut.
1. Surade-Sagaranteun (65 kilometer) dengan 2 bis sehari 4 trip.
2. Pangandaran-Sindangbarang (248 kilometer) dengan 4 bis sehari 4 trip.
3 Sindangbarang-Teugalbuled (90 kilometer) dengan 2 bis sehari 4 trip.
4. Teugalbuled-Sagaranten (72 kilometer) dengan 2 bis sehari 4 trip.
5. Sagaranten- Kiaradua Jampang (41 kilometer ) dengan 2 bis sehari 4 trip.
6. Jasinga-Parungpanjang (33 kilometer) dengan 2 bis sehari 3 trip.
7. Leuwiliang-Banyuresmi (18 kilometer) dengan 2 bis sehari 2 trip.
8. Jasinga-Balaraja dengan 2 bis sehari 4 trip.
9. Cikidang-Leuwilikiang (63 kilometer) dengan 2 bis sehari 2 trip.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

10 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

11 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

14 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

14 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

19 hari lalu

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.

Baca Selengkapnya