Perpanjangan Pemangkasan Produksi, Minyak Berakhir Variatif

Reporter

Sabtu, 22 April 2017 02:00 WIB

REUTERS/ Ali Hashisho

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan harga minyak mentah berakhir variatif pada perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB, 21 April 2017, di saat para investor mencermati kenaikan produksi Amerika Serikat (AS) terhadap ketidakpastian geopolitik serta komentar dari sejumlah produsen minyak tentang kecenderungan perpanjangan upaya pemangkasan supl

Harga minyak WTI kontrak Mei 2017 berakhir turun 0,34 persen atau 0,17 poin ke US$ 50,27 per barel, setelah dibuka dengan kenaikan 0,38 persen di posisi 50,63.

Baca Juga: Bank Dunia: Fundamental Ekonomi RI Kuat


Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juni 2017 ditutup naik 0,11 persen atau 0,06 poin ke US$ 52,99, setelah dibuka dengan penguatan 0,30 persen atau 0,16 poin di posisi 53,09.

Dilansir Reuters , Jumat, 21 April 2017, negara-negara anggota OPEC yakni Arab Saudi dan Kuwait mengisyaratkan bahwa organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi beserta produsen lainnya, termasuk Rusia, cenderung akan memperpanjang upaya pemangkasan produksi minyak mereka hingga melampaui Juni tahun ini.

Dalam suatu konferensi pers di Uni Emirat Arab, menteri energi Arab Saudi Khalid al-Falih menyatakan bahwa terdapat adanya kenaikan konsensus meskipun belum matang.

James Williams, direktur konsultan energi WTRG Economics di London, mengatakan pernyataan bullish sang menteri tidak banyak mendorong harga karena terdapat pertumbuhan produksi minyak shale AS.

“Anda mungkin telah mengira bahwa hal itu akan membalikkan penurunan sebelumnya, namun ternyata tidak. Kita melihat sedikit pemulihan harga, namun itu tidak cukup untuk membalikkan dampak ancaman minyak shale,” ujarnya.

Pada perdagangan Rabu, harga minyak merosot lebih dari 3 persen setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan jumlah stok minyak mentah domestik yang lebih kecil dari perkiraan serta kenaikan mengejutkan sebesar 1,5 juta barel pada stok bensin.

Produksi minyak mentah AS bertambah menjadi 9,25 juta barel per hari atau naik hampir 10 persen sejak pertengahan 2016. Jumlah persediaan minyak AS pun tetap berada di kisaran level tertingginya yang dicapai pada Maret.
BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

10 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

17 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

17 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

18 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

18 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya