Tempo English Gelar Diskusi Bersama Kemlu Bahas Maritim

Reporter

Jumat, 21 April 2017 20:34 WIB

Forum Indonesia Briefing mengenai penguatan turisme maritim dan komunitas pesisir kawasan Samudra Hindia yang digelar Tempo bersama Kementerian Luar Negeri RI, di Ruang Nusantara Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat, 21 April 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah berita minggua Tempo English menggelar diskusi bertema Enhancing Maritime Tourism and Empowering Coastal Communities in Indian Ocean yang dihadiri para pemangku kepentingan dengan bisnis pariwisata dan industri maritim. Acara itu didukung oleh Kementerian Luar Negeri.

"Kami mengundang pihak pemerintahan, juga organisasi dan pemangku kepentingan terkait pariwisata maritim dan komunitas pesisir untuk berbagi pemikiran dan pengalaman," kata Redaktur Senior sekaligus Chief Communication Officer Tempo Media Group, Wahyu Muryadi, saat membuka diskusi yang diadakan di Ruang Nusantara Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat, 21 April 2017.

Wahyu berkata kegiatan itu tercipta dari ide kecil Tempo English membuat sebuah diskusi aktif. Lewat diskusi tersebut, pemerintah bisa menjawab dan menjelaskan berbagai pertanyaan terkait tema yang diambil. "Kami ingin suasananya terbuka dan transparan seperti cara kami bekerja di News Room Tempo," kata dia.

Tema terkait penguatan pariwisata maritim dan komunitas pesisir diambil sehubungan dengan posisi Indonesia sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA). Mewakili Tempo, Wahyu pun mengapresiasi keberhasilan pemerintah menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi IORA pertama, di Jakarta pada Maret 2017 lalu.

KTT itu menghasilkan Jakarta Concord yang berisi komitmen untuk mempromosikan keamanan maritim kawasan Samudera Hindia, meningkatkan perdagangan dan investasi, memajukan industri perikanan yang berkelanjutan, serta penguatan manajemen penanganan resiko. "Dalam diskusi (Tempo English) ini, kita lihat bagaimana pemerintah dan pihak terkait mengelaborasikan komitmen tersebut ke dalam aksi nyata," ujar Wahyu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengingatkan beratnya tantangan anggota IORA untuk mengimplementasikan Jakarta Concord tersebut. "Tiga isu yang kami (IORA) angkat adalah blue economy (ekonomi kelautan), kesetaraan gender, dan penguatan demokrasi. Kami menyusun Action Plan, yang paling sulit adalah implentasinya," ujar Retno saat memberi sambutan.

Menurut Retno, Indonesia akan menjaga komitmen yang disusun hingga saatnya menyerahkan kepemimpinan IORA pada Afrika Selatan. "Sampai Oktober (2017) nanti, Indonesia masih akan menjadi Chariman IORA)," tuturnya.

Diskusi Tempo English itu dihadiri sejumlah pembicara, mulai dari Penasehat Kementerian Pariwisata Indroyono Soesilo, Deputi Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Kemaritiman, Agung Kuswandono, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Dermawan. Ada pula pemangku kepentingan dari bisnis terkait, seperti Director and founder of Reef Seen Divers’ Resort di Bali, Chris Brown, dan Founder Winner Perkasa Indonesia Unggul Maria Gigih Setiarti.

YOHANES PASKALIS


Berita terkait

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut

Baca Selengkapnya

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.

Baca Selengkapnya

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

30 Agustus 2023

Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

Tempo Media Group akan menggelar malam penghargaan "Indonesia Entrepreneur Challenge 2023" (IEC) di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

31 Juli 2023

TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

Indonesia telah memasuki masa bonus demografi yang berarti lebih banyak usia produktif atau kalangan muda.

Baca Selengkapnya