Komentari DP Rumah Rp 0, Ridwan Kamil: Tak Ada yang Tak Mungkin

Reporter

Jumat, 21 April 2017 09:30 WIB

Penulis dan sutradara Pidi Baiq, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam pemutaran perdana film "Baracas" di Bandung, 20 Maret 2017. ANTARA News

TEMPO.CO, Jakarta – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ikut berkomentar mengenai salah satu janji yang diumbar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih versi hitung cepat, Anies-Baswedan dan Sandiaga Uno, soal kepemilikan rumah dengan uang muka (DP) Rp 0.

Menurut pria yang kerap disapa kang Emil itu, tak ada yang tidak mungkin dalam mewujudkan hal tersebut. Hal yang perlu dilakukan adalah melakukan rekayasa pembiayaan.

“Kayak teori balon. Dipencet di sini, gelembung di sana. DP Rp 0 apakah cicilan lebih besar, di cek dulu, bisa saja enggak pakai cicilan. Kan orang beli rumah sekarang ada cash keras atau KPR, saya sih belum tahu,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis, 20 April 2017.

Ridwan menambahkan, skema uang muka Rp 0 bisa dilihat ada-tidaknya subsidi yang diberikan oleh negara, kemudian uang tersebut diberikan kepada pemohon untuk menggantikan uang muka menjadi Rp 0. “Kecuali ada subsidi, negara punya uang besar kemudian uang itu diberikan kepada pemohon-pemohon rumah menggantikan DP menjadi 0. Tapi kalau enggak pakai DP, yang terjadi ya itu, cicilannya lebih besar,” kata dia.

Hal senada diungkapkan Direktur perusahaan real estat Lippo Group, John Riady. Menurut John, sangat mungkin untuk mewujudkan rumah seharga Rp 350 juta di Jakarta dengan Rp 0. Ia membandingkan dengan rumah serta apartemen di Singapura dan Hong Kong dengan ukuran sekitar 40 meter persegi, dengan satu kamar mandi dan diisi empat orang.

Jika harga bangun 1 meter persegi sekitar Rp 3 juta, untuk bangunan sebesar 40 meter persegi dana yang dihabiskan sekitar Rp 120 juta. Adapun jika rumah dibangun dengan harga Rp 4 juta, ongkos yang diperlukan sekitar Rp 160 juta. “Kalau cost satu unit Rp 160 juta dijual Rp 300 jutaan itu sangat mungkin,” kata John.

Selain itu, menurut dia, masih banyak tanah pemerintah di Jakarta untuk merealisasikan bangunan tempat tinggal tersebut. Jika pemerintah daerah DKI di bawah Anies-Sandi mewujudkannya, harus memperhatikan dua sisi, yakni harga tanah dan harga bangunan. Karena tanah milik pemerintah, maka mereka dapat membangunnya secara gratis.

“Tanah di Jabodetabek, tapi persisnya enggak tahu. Kalau harga tanah, pemerintah yang bangun gratis. Kalau harga bangun ongkosnya Rp 4-5 jutaan, kali 40 meter persegi itu 160 juta. Kalau dijual Rp 300 juta itu pun sudah dobel,” kata dia.

John menambahkan, jika rumah murah DP nol persen itu terwujud, ia lebih menyarankan untuk membangunnya secara vertikal. “Ada baiknya dibangun ke atas. Implementasinya seperti apa saya belum tahu. Tapi apa yang bisa kami bantu, kami siap bekerja sama sebagai developer juga,” katanya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya