Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang baru Asman Abnur (kanan) dan Mantan Menpan-RB Yuddy Chrisnandi (kiri) pada acara serah terima jabatan di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta 27 Juli 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimistis iklim perindustrian di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan tetap berjalan dengan baik meski akan terjadi pergantian kepala daerah DKI Jakarta. Dari Basuki Tjahaja Purnama, kursi pimpinan nomor satu itu akan menjadi milik Anies Baswedan.
“Kalau untuk lingkungan industri sih kami rasa positif, karena sinyal ini, selama proses pemilu, tidak ada yang terganggu, baik itu invesment di sektor industri, tetap berjalan seperti biasa,” kata Airlangga dalam acara Indonesia Summit di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis, 20 April 2017.
Menurut Airlangga, adanya proses demokrasi pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang berjalan damai dan aman kemarin cukup memberikan sinyal positif. Sinyal tersebut membuktikan proses demokrasi di Indonesia telah berjalan dengan baik dan transparan.
Terlebih kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur telah saling berkomunikasi dan saling menerima hasil akhir.
“Saya kira proses demokratisasi di Indonesia telah berjalan sesuai dengan track-nya. Bapak Ahok menerima hasil akhir, saya kira dari sisi politik positif ya, ini berarti juga tidak ada intervensi dari pemerintah, dan orang di Jakarta mau menerima,” ucapnya.
Meski ibu kota negara, ia menambahkan, bukan berarti kondisi iklim industri di Jakarta mencerminkan iklim industri di Indonesia secara keseluruhan. Sebab, masih ada kota-kota lain di Indonesia yang juga menjadi penyumbang pasar industri.
Selain itu, menurut Airlangga, dengan keberadaan wakil gubernur terpilih Sandiaga Uno yang memiliki latar belakang di bidang pebisnis, iklim pemerintahan di Jakarta diyakini akan pro-bisnis.
“Artinya, latar belakang Sandi kan bisnis, dan Pak Anies sebelumnya potensinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi kalau di Jakarta itu kebanyakan menjadi basis industri dan services. Saya pikir pemerintahan di Jakarta berikutnya akan pro-bisnis di bawah Anies dan Sandi,” ucap Airlangga.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
10 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
10 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.