Gubernur Jawa Barat Tetapkan Lokasi Pelabuhan Patimban

Reporter

Selasa, 18 April 2017 16:45 WIB

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Subang Bedta Besuki (berbaju batik) bersama Kepala Dinas Tata Ruang Permukiman dan Kebersihan Subang Sumasna (kaos merah), meninjau pembangunan dermaga pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Ahad, 7 Desember 2014. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sudah meneken Keputusan Gubernur tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Sarana Penunjang Jalan Akses Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang. “Direncanakan untuk sarana penunjang dan jalan akses ini kurang lebih 372 hektare,” kata Iwa Karniwa Sekretaris Daerah Jawa Barat, Selasa, 18 April 2017.

Iwa mengatakan dalam Keputusan Gubernur itu juga ditetapkan lokasinya. “Meliputi Kecamatan Pusakanagara terdiri dari Desa Patimban, Kalentambo, Gempol, Pusakaratu dan Kota Sari, selanjutnya Desa Pusakajaya di Kecamatan Pusakajaya. Itu kira-kria daerah yang terkena penetapan lokasi yang di peruntukkan untuk pelabuhan dan sarana akses,” kata dia.

Baca: Pemerintah Siapkan Reklamasi Pelabuhan Patimban

Menurut dia, lahan lokasi sarana penunjang itu mayoritas berupa lahan kosong. “Umumnya tanah kosong, tapi ada beberapa rumah warga,” kata dia.

Sementara jalan akses yang dimaksud itu diantaranya lahan untuk membangun jalan tol menuju Pelabuhan Patimban, Subang. “Jalan akses itu jalan tol untuk lanjutan dari Tol Cipali, kurang lebi sepanjang 20 kilometer,” kata Iwa.

Baca: Begini Perencanaan Reklamasi Pelabuhan Patimban

Dengan terbitnya Keputusan Gubernur tentang Penetapan Lokasi itu, pembebasan lahan sudah bisa dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. “Sesuai dengan Undang-Undang, itu dilaksanakan oleh BPN. Pemerintah provinsi sudah melaksanakan tugasnya menerbitkan Keputusan Gubernur sudah ditandatangani untuk Penetapan Lokasi,” kata dia.

Iwa berharap pemerintah Subang hingga ke level pemerintahan desanya membantu mengamankan proses pengadaan tanah itu dari spekulan. “Agar tidak ada yang mengganggu proses pembebasan lahan,” kata Iwa.

Iwa mengatakan Penetapan Lokasi untuk pengadaan lahan Pelabuhan Patimban bisa terbit lebih cepat dibadningkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung karena semua persyaratan yang dibutuhkan sudah selesai. Persyaratan yang dimaksud diantaranya reivsi Perda RTRW Jawa Barat serta Perda RTRW Subang mengacu Perpres 3/2016 tentang percepatan proyek strategis nasional dan Perpres 47/2016 tentang penunjukan pelabuhan laut Patimban sebagai proyek strategis nasional.

Menurut Iwa, pemerintah provinsi sesuai kewenangannya sudah mendorong penerbitan Penetapan Lokasi untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. “Paralel nanti agar bagaimana supaya proyek kereta cepat ini cepat bergulir. Kami berdasarkan kewenangan kami akan mendorong percepatannya,” kata dia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat Yerry Yanuar mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih terkendala revisi tata ruang kabupaten atau kota yang dilintasi proyek itu. “Posisinya ada yang masih di BKPRD kabuapten atau kota ada yang sudah masuk ke provinsi,” kata dia.

Yerry tidak merinci daerah yang belum melakukan penyesuaian tata ruang mengikuti proyek kereta cepat itu. “Data terakhr, saya belum baca lagi,” kata dia.

Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Deny Juanda Puradimaja mengatakan, rencana pelabuhan Patimban di Subang melibatkan proses reklamasi pembuatan pulau buatan.

“Bentuknya kaya letter-U, (bagian dalamnya) untuk pelabuhan, dan ini areanya, sudah jadi itu perencanaannya,” kata dia, Jumat, 20 Januari 2017.

Deny mengatakan, pelabuahan Patimban terdiri dari dua bagian, yakni arela pulau reklamasi berbentuk huruf U tersebut yang luasnya berkisar 350 hektare, serta areal daratan seluas 250-300 hekatare. “Dari pantai nanti ada jembatan. Yang satu kira-kira 900 meter (panjangnya), dan yang satu 800 meter. Jadi tidak menganggu mangrove. Jembatan yang satu ke sana (ke arah pulau reklamasi), yang satu yang balik,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

6 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

13 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

13 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

13 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

13 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

15 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

17 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

17 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya