Ramadan, Pengiriman Barang Bakal Naik 40 Persen

Reporter

Selasa, 18 April 2017 08:03 WIB

TEMPO/ Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia, Mohamad Feriadi, memprediksi pengiriman barang pada Ramadan tahun ini meningkat 30-40 persen.

Para pelaku usaha logistik, kata dia, sudah harus mulai bersiap menghadapi lonjakan tersebut. "Bisa dibilang Ramadan adalah masa panen industri logistik," kata Feriadi, yang juga Presiden Direktur Tiki Jalur Nugraha Ekakurir(JNE), saat berkunjung ke kantor Tempo, Senin, 17 April 2017.

JNE misalnya, kata Feri--sapaan Feriadi--mampu menangani pengiriman barang hingga 16 juta paket per bulan dalam kondisi normal. Ketika masuk masa Ramadan, volume pengiriman bisa naik hingga di atas 20 juta paket per bulan.

Baca: Menteri Amran Sesumbar, Sampai Ramadan Harga Beras Dijamin Stabil

Peningkatan signifikan tersebut, dia menjelaskan, terjadi pada pengiriman barang-barang konsumsi, seperti makanan dan pakaian, yang memang selalu meningkat selama bulan puasa.

"Puncaknya bakal terjadi di pekan kedua dan ketiga Ramadan. Menjelang Lebaran, akan ada peningkatan pengiriman kendaraan bermotor." Feri menyarankan pengguna jasa logistik merencanakan pengiriman barang sejak jauh hari untuk menghindari penumpukan. Selain itu, kata dia, biasanya pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan truk untuk kelancaran arus mudik sepekan sebelum dan setelah Lebaran. "Hal ini bisa menghambat pengiriman barang."

Simak: Pemerintah Berkoordinasi Jaga Inflasi Menjelang Lebaran

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengungkapkan rencana pembatasan angkutan barang dan truk pengangkut bahan-bahan galian atau tambang selama 16 hari pada masa mudik Lebaran nanti. Pembatasan akan dilakukan pada H-7 sampai H+7 Lebaran. Pembatasan terhadap truk berkapasitas 14 ton atau truk dengan tiga sumbu akan diberlakukan selama sembilan hari. Truk berkapasitas lebih dari 14 ton atau truk bersumbu lebih dari tiga akan dibatasi mulai H-4 sampai H+3 Lebaran.

Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan, pemerintah berupaya mengantisipasi potensi terjadinya kemacetan, misalnya di pintu keluar jalan tol Brebes. Pengguna jalan diimbau mencoba jalur alternatif dan tidak terpaku pada satu rute saja.

Feri menuturkan, perusahaan logistik akan mengalihkan pengiriman paket menggunakan moda transportasi lain. "Misalnya, yang biasa diangkut menggunakan truk dialihkan ke kereta api.

PRAGA UTAMA | ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

7 hari lalu

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

7 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

8 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

9 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

10 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

11 hari lalu

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

BUP BP Batam melayani 580.867 penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

11 hari lalu

Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

Pengguna commuter line sebanyak 300 ribu orang lebih pada Senin sore, 15 April 2024. Total pengguna selama angkutan Lebaran capai 12 juta.

Baca Selengkapnya

Semua Moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar Alami Lonjakan Penumpang

15 hari lalu

Semua Moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar Alami Lonjakan Penumpang

Seluruh moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar, Bali dilaporkan mengalami peningkatan penumpang.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

15 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya