Bank Jateng Kucurkan Rp2,5 Triliun Guna Dorong Kredit Wong Cilik

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 17 April 2017 23:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) fokus meningkatkan pembiayaan ke sektor usaha kecil dan menengah pada tahun ini.


Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah Jawa Tengah untuk mengucurkan produk Kredit Mitra Jateng [KMJ] 25, yakni kredit mikro dengan plafon Rp25 juta bagi usaha produktif.


Kredit murah tersebut, kata dia, memiliki kelebihan sehingga cukup menarik bagi kegiatan UMKM. Selain tingkat bunga yakni sebesar 7 persen, kredit juga diberikan tanpa agunan, tanpa subsidi dan bebas biaya administrasi.


Hingga 31 Maret 2017 lalu, tercatat debitur KMJ 25 mencapai 11.540 orang dengan posisi plafon sebesar Rp221,52 miliar.


"Realisasi Rp220 miliar itu belum ada 1 persen dari aset kami. Kami optimistis sampai akhir tahun ini penyalurannya mencapai Rp400 miliar - Rp500 miliar khusus untuk kredit UMKM yang plafonnya Rp25 juta," katanya saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.


Advertising
Advertising

Kendati begitu, Supriyatno mengatakan pihaknya sanggup menyediakan hingga Rp2,5 triliun untuk kredit mitra Jateng 25 ini, atau mengambil porsi sekitar 5 persen dari total aset yang berjumlah Rp51,25 triliun per Desember lalu.


Dia melanjutkan, penguatan kredit UMKM harus ditingkatkan demi menumbuhkan daya beli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, daya serap tenaga kerja oleh industri skala UMKM juga cukup tinggi.


Lebih lanjut, Supriyatno mengusulkan agar pemerintah membantu permodalan bank-bank pembangunan daerah sehingga porsi pembiayaan UMKM dapat lebih ditingkatkan.


"Kalau ini bisa dilakukan oleh BPD se-Indonesia, maka persoalan UMKM di daerah akan terselesaikan. Kendalanya hanya satu, permodalan yang minim sehingga tidak bisa biayai dengan porsi yang besar. Usul saya, subisidi KUR juga diberikan kepada BPD dalam bentuk penyertaan modal," ungkapnya.


Sementara itu, penyaluran kredit bank jateng sampai Desember 2016 tercatat sebesar Rp36,16 triliun, tumbuh 17,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah Rp30,69 triliun.


Dilihat dari sektornya, penyaluran kredit bank Jateng masih dominan ke bidang perdagangan, perantara keuangan, konstruksi, dan industri pengolahan.


"Secara khusus untuk rasio kredit usaha produksi terus mengalami pertumbuhan, yakni dari 24,68 persen pada Desember 2015 menjadi 29,12 persen dari keseluruhan pembiayaan pada Desember 2016," kata Direktur Bisnis Bank Jateng Pujiono menambahkan.


BISNIS.COM

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

13 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

13 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

26 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

29 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

29 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

31 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya