Prof. Dr. Satrio Budihardjo "Billy" Joedono. Dok.TEMPO/ Rini PWI
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang Satrio Budihardjo Joedono alias Billy Joedono sebagai pejabat yang memiliki komitmen luar biasa dalam memerangi korupsi.
"Jadi kami sangat kehilangan," katanya di Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang Selatan, Senin, 17 April 2017.
Pernyataan Sri Mulyani itu menanggapi meninggalnya ekonom sekaligus birokrat tersebut pada Ahad lalu pukul 23.30. Sri Mulyani mengenal Billy sebagai senior di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Billy pernah menjabat Menteri Perdagangan pada 1993-1995. Ia juga pernah menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan menggantikan J.B. Sumarlin pada 1998-2004.
Billy meninggal pada usia 76 tahun. Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra. Sekretaris pribadi Billy Joedono, Rubijanto, mengatakan Billy dirawat di rumah sakit selama sepuluh hari.
Rubijanto menyatakan Billy wafat karena sakit. “Beliau sakit sepuh, telah dirawat sepuluh hari di Rumah Sakit Medistra,” tutur Rubijanto. Jenazah Billy disalati di Masjid Darussalam, Jalan Taman Patra, Kuningan, dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Giritama Tonjong, Parung, Bogor.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
2 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.