Frekuensi Penerbangan Naik, Garuda Laba 9,36 Juta Dolar AS

Reporter

Kamis, 13 April 2017 09:21 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar 9,36 juta dolar AS atau setara Rp 124,5 miliar (kurs Rp 13.300 per dolar AS) hingga akhir 2016. laba ini seiring peningkatan frekuensi penerbangan 9,89 persen menjadi 274.969 penerbangan dari 249.974 penerbangan pada 015.

"Peningkatan frekuensi penerbangan tersebut sejalan dengan upaya perusahaan melakukan ekspansi jaringan penerbangan baik domestik maupun internasional," kata Vice President Corporate Communicaton Garuda Benny S. Butarbutar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu malam, 12 April 2017.

Baca: Garuda Indonesia Masuk 10 Besar Maskapai Penerbangan Terbaik


Sepanjang 2016, perseroan berhasil mengangkut 35 juta penumpang baik dari Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia. Garuda Indonesia Group juga berhasil mencatatkan peningkatan sektor pendapatan lainnya yang terdiri dari komponen pendapatan tambahan "ancillary revenue", pendapatan sektor "strategic business unit" (SBU), hingga sektor lainnya dengan capaian US$ 392 atau meningkat 13,7 persen dibandingkan US$ 344,4 juta pada 2015.

dalam siaran pers tersebut juga diterangkan bahwa Kinerja operasional Garuda dalam hal tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) pada 2016 mencapai 89,51 persen atau naik dari tahun sebelumnya 88 persen. OTP diperoleh meskipun tantangan pengembangan infrastruktur operasional penerbangan, seperti migrasi pelayanan, penerbangan domestik ke Terminal 3 yang baru di Bandara Soekarno-Hatta, hingga faktor cuaca yang bersifat "force majeure".

Lihat juga:
Pahala Nugraha Mansury, Dirut Baru Garuda Indonesia
Jadi Dirut Garuda yang Baru, Ini Riwayat Pahala Mansury

Rata-rata tingkat keterisian penumpang sepanjang tahun 2016 tercatat sebesar 73,1 persen sedangkan Citilink sebesar 76,8 persen. Untuk perkembangan bisnis kargo, Garuda Indonesia berhasil meningkatkan jumlah angkutan kargo menjadi 415,824 ton kargo, atau meningkat 18,22 persen dari tahun 2015 yang mencapai 351,724 ton.

Secara keseluruhan, jumlah pendapatan pasar kargo pada 2016 tercatat US$ 219,15 juta atau naik 16,65 persen dibandingkan 2015 yang US$ 187,87 juta. Selama 2016, Garuda Indonesia Group pun menambah kapasitas penerbangan sebagai bagian dari program pengembangan revitalisasi armada dengan mendatangkan 17 pesawat, yaitu empat pesawat ATR 72-600, empat pesawat A330-300, satu pesawat B777-300ER, dan delapan pesawat A330-200. Dengan demikian, hingga akhir 2016, Garuda Indonesia Group mengoperasikan 196 pesawat dengan rata-rata usia pesawat 4,6 tahun.



ANTARA

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

22 jam lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

5 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

6 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

10 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

11 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

11 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

14 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

17 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

23 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

23 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya