TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis, 13 April 2017. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi di kisaran 5.620 hingga 5.670.
David mengatakan IHSG minim insentif dari kawasan. Dari kawasan Asia, pasar saat ini tengah menanti data neraca perdagangan Cina. Sementara dari domestik, pasar akan mengantisipasi sejumlah rilis laba kuartal I 2017 emiten perbankan yang mulai keluar.
"IHSG rawan koreksi juga karena anjloknya sejumlah harga komoditas tambang," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Kamis, 13 April 2017. Harga nikel tadi malam di London Metal Exchange (LME) mengalami koreksi 1,5 persen di US$9.702,5 per barel.
Baca: Saham United Airlines Anjlok Setelah Insiden Seret Penumpang
Dalam perdagangan kemarin, IHSG berhasil rebound terbatas setelah koreksi selama tiga hari perdagangan berturut-turut. IHSG tutup di 5 644,155, menguat 16,22 poin atau 0,29 persen.
Baca: Tax Amnesty Diramalkan Giring Penguatan IHSG Hari Ini
David mengatakan penguatan IHSG kemarin terutama ditopang rebound saham sektor jasa konstruksi setelah harganya yang sudah koreksi signifikan sebelumnya. Selain itu, saham sektor properti kemarin berhasil melanjutkan penguatannya. Sedangkan aksi ambil untung melanda saham pertambangan batubara dan logam seiring koreksi harga komoditasnya.
Penguatan terbatas IHSG kemarin terjadi di tengah meningkatnya resiko geopolitik kawasan Asia. Utamanya, terkait ancaman Amerika terhadap Korea Utara yang melibatkan Cina sebagai sekutu Korea Utara.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
1 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
4 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
7 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
9 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
10 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
10 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
10 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
11 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
14 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
16 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya