Menjelang Puasa, Overspend Belanja Keluarga Melonjak 23 Persen

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 10 April 2017 17:07 WIB

Jokowi menanyakan harga beras kepada pedagang di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, 28 Februari 2015. Beberapa waktu lalu, operasi pasar beras telah digelar. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) merilis Indeks Bulanan Rumah Tangga (Bu RT). Menurut survei tersebut, pada Maret ini, satu keluarga yang beranggotakan empat orang harus mengeluarkan uang belanja lebih besar dibandingkan Februari. Peneliti CIPS di bidang perdagangan dan kesejahteraan rakyat, Hizkia Respatiadi, mengatakan nilai overspend rata-rata rumah tangga di Indonesia sebesar Rp 401 ribu per bulan pada Maret 2017. “Angka tersebut naik 23,16 persen dibandingkan Februari 2017,” ujarnya dalam hasil riset yang dipublikasi Senin, 10 April 2017.

Overspend adalah belanja yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga di Indonesia yang nilainya lebih besar (lebih mahal) dibandingkan rumah tangga lain di sejumlah negara tetangga. Indeks Bu RT merupakan hasil survei terhadap harga eceran di sejumlah pasar swalayan di Jakarta dan membandingkannya dengan harga eceran pasar swalayan di sejumlah negara berpenghasilan menengah dan tinggi, yaitu Australia, Filipina, India, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Thailand.

Baca : Proyek Listrik Molor, Sofjan Wanandi:Bisa Jadi Karena Tak Fisibel

Menurut Hizkia, nilai overspend belanja rumah tangga di Indonesia sebesar Rp 83 ribu per orang per bulan pada Februari 2017 menjadi Rp 102 ribu per orang per bulan pada Maret 2017. Bahan pangan yang disurvei adalah 15 item kebutuhan pokok sebagaimana standar Badan Pusat Statistik yakni beras, daging sapi, daging ayam, telur, gula, tahu dan tempe, minyak goreng, garam, susu, buah apel, pisang, buncis, bawang merah dan bayam.

"Kenaikan tersebut dikarenakan naiknya harga pangan menjelang Ramadan. Harga pangan dalam negeri telah meningkat menyambut datangnya bulan Ramadan dua bulan mendatang," ungkapnya.

Harga pangan dalam negeri telah meningkat menyambut datangnya Ramadan pada dua bulan mendatang. Menurut Indeks Bu RT untuk bulan Maret, beras adalah bahan pangan yang paling mahal bagi masyarakat Indonesia. Hizkia menyatakan satu keluarga harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 233 ribu untuk kebutuhan beras satu keluarga, jika dibandingkan dengan harga beras di Thailand.

Baca : Jelang Ramadan, Ini yang Dilakukan Menteri Amran Amankan Pangan

Hizkia mengungkapkan melambungnya harga beras di Indonesia bertolak belakang dengan tren penurunan harga beras dunia. Berdasarkan data dari Harga Komoditas Bank Dunia, harga beras rata-rata mengalami penurunan 4,4 persen dari bulan Februari 2016 sampai Februari 2017. Akan tetapi, harga beras Indonesia tidak terpengaruh dengan jatuhnya harga beras global dan tetap stabil di angka 0,04 persen selama periode yang sama.

“Kenaikan harga bahan pangan pokok dua bulan sebelum bulan puasa menunjukkan bahwa pemerintah harus segera memastikan ketersediaan pasokan yang cukup mengurangi harga,” katanya.

Baca : Pimpin HKTI, Begini Rencana Moeldoko Percepat Produksi Pertanian

Hizkia menambahkan dengan mengimpor bahan pangan utama seperti beras, daging sapi, kedelai, dan cabai untuk mengantisipasi Ramadan dan Idul Fitri akan membantu menurunkan harga. Terjangkaunya harga juga akan memungkinkan lebih banyak keluarga berpenghasilan rendah untuk berpartisipasi dalam perayaan tahunan tersebut.

“Dalam jangka pendek, Indonesia perlu mengimpor bahan pangan kunci untuk menjaga harga tetap rendah. Pemerintah juga perlu mengevaluasi kembali kebijakan perdagangan saat ini untuk mendukung harga pangan yang lebih murah,” ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI | ABDUL MALIK

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

4 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

11 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

14 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

21 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya