Pimpin HKTI, Begini Rencana Moeldoko Percepat Produksi Pertanian  

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 10 April 2017 15:13 WIB

Moeldoko. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta – Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko, yang terpilih menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), berencana mendistribusikan benih padi M70D dan M400 untuk mempercepat produksi hasil pertanian. Benih M70D merupakan varietas padi yang dapat matang dalam kurun waktu 70 hari, sedangkan M400 matang pada kurun waktu 90 hari tapi dengan hasil panen yang lebih banyak. Biasanya, padi matang dalam kurun 105 hari.

“Kalau kita bisa tanam padi 70 hari, maka pada tanah dengan irigasi yang bagus kita dapat menanam minimal 3-4 kali dalam setahun,” ujar Moeldoko saat dijumpai seusai Rapimnas HKTI di Balai Kartini, Jakarta selatan, Senin, 10 April 2017.

Baca: Kementan Minta Penghitungan Statistik Pertanian ...

Sebelumnya, HKTI mencoba menanam varietas baru tersebut pada lahan 1.000 hektare yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Kalimantan. “Kemarin panen di Jombang 9,2 ton dan di Jember 9,6 ton dalam 1 hektare,” ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI berujar, bila benih varietas baru itu dapat didistribusikan lebih luas, kebutuhan beras nasional dapat dipenuhi. “Anggaplah 8,1 juta hektare kita tanam, 2 juta hektare saja akan panen 28 ton (asumsi total panen dalam setahun per hektare) dikalikan 2 juta hektare, sekitar 56 juta ton (gabah). Hasilnya, kalau menjadi beras kurang-lebih 28 juta ton, sedangkan kebutuhan Indonesia satu tahun 36 juta ton,” ucap Moeldoko.

Selain beras varietas baru, Moeldoko menuturkan, HKTI punya kekuatan lain untuk meningkatkan kualitas pertanian Indonesia. Kekuatan HKTI lainnya adalah kemampuan mengelola pupuk organik, tenaga ahli yang terampil, pasukan anti hama, dan teknologi pertanian teranyar.

Simak: REI Minta Pungutan Pajak untuk Apartemen Kosong Dibatalkan

Moeldoko terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia periode 2017-2020 menggantikan Mahyudin, yang mengajukan pengunduran diri karena kesibukannya di MPR.

CAESAR AKBAR | SETIAWAN ADIWIJAYA



Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

5 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

7 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

7 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

8 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

8 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

26 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya