Agar Tembus Pasar Global, Menteri Minta UKM Rajin Ikut Pameran

Reporter

Minggu, 9 April 2017 10:30 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga berbincang dengan sejumlah pedagang ketika kunjungan ke Pasar Santa, Jakarta, 1 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Puspayoga, meminta Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk giat mengikuti pameran di luar negeri agar dapat menembus pasar global.

Menurut Puspayoga, pemerintah dalam hal ini sejumlah kementerian termasuk Kemenkop dan UKM yang memiliki alokasi dana pameran, akan membantu UKM berpotensi untuk bisa berpartisipasi dalam sejumlah ajang pameran internasional.

Baca: Menkop UKM Targetkan Koperasi Sumbang 5 Persen PDB

"Sekarang lagi dibahas dan diupayakan, bagaimana menyatukan dana pameran masing-masing kementrian untuk menjadi satu, sehingga akan lebih banyak UKM yang bisa ikut pameran di luar negeri, atau menyewa stand yang lebih besar untiuk stand galeri Indonesi," ujar Puspayoga, dalam pesan tertulisnya, Ahad, 9 April 2017.

Selain giat mengikuti pameran, menurut Puspayoga, para pelaku UKM harus pandai mengikuti trend global yang selalu berubah dari tahun ke tahun. “Bisnis mengikuti orang. Artinya kita harus mengikuti selera pasar,” ucap Puspayoga.

Puspayoga menuturkan, pembeli dari luar negeri sangat menyukai produk-produk buatan tangan (hand-made) dari Indonesia. Salah satunya produk milik salah satu pengrajin sekaligus pemilik Cipta Graha Art, Irianto, yang telah diekspor ke luar negeri.

Simak: Kalla Berikan Tip agar UMKM Jadi Konglomerat

Produk tersebut berupa pigura dan meja etnik senilai US$ 20.428, yang terbuat dari bahan kayu bekas kapal laut dan diolah lagi menjadi aneka furniture. Kesan etnik didapat karena pigura yang dihasilkan bergambar foto-foto rakyat Indonesia di masa lalu.

"Seperti yang dilakukan pak Irianto ini, bahan bakunya yang dari bekas kapal kayu, bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi dengan nuansa etnik," kata dia.

Kemampuan menciptakan produk unik dan etnik ini yang lantas digabungkan dengan strategi marketing yang jitu lewat pameran, media online, harga yang bersaing dan pemilihan produk, menjadi kunci UKM menembus pasar global. Menkop menekankan UKM untuk bisa mengakses skema pembiayaan yang disiapkan pemerintah.

Simak: Bangkitkan Sektor UKM, Jawa Timur Butuh Rp 50 Triliun

"Pemerintah sudah siapkan skema pembiayaan sesuai skala usaha UKM. Yang beroritentasi ekapor, ada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia), juga ada Kredit Usaha Rakyat (KUR), semua dengan bunga yang rendah hanya 9 persen," kata Menkop. Untuk UKM skala mikro, juga sudah dibuatkan skim pembiayaan yaitu Kredit Ultra Mikro, dengan suku bunga hanya 4,5.persen.

Pengusaha Graha Cipta Art Irianto menambahkan, usaha kerajinannya bergerak di bidang furniture bernuansa etnik dan antik. Ia sendiri telah sering mengikuti pameran furniture antik internasional, yang membuat produknya diminati di beberapa negara. “Kami sudah mengekspor produk kami ke berbagai negara seperti Jerman, Taiwan, Malaysia, Cina, Saudi Arabia, Perancis, dan lain-lain.

DESTRIANITA

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

7 Maret 2024

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya