BEI Anggap Kinerja IHSG Dipicu Fundamental Ekonomi Kuat

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 6 April 2017 23:01 WIB

PT Unilever membuka sesi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada 35 tahun emiten tersebut tercatat di BEI. DESTRIANITA

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bergerak naik dalam beberapa hari terakhir ini hingga mencatatkan rekor tertinggi dipicu sejumlah data kinerja emiten tahun buku 2016 serta fundamental ekonomi yang kuat.

"Salah satunya yang dilihat bagaimana baiknya hasil kinerja 2016, ekonomi kita juga bagus. Itu yang banyak dilihat investor sehingga juga memicu asing masuk ke pasar," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Kamis, 6 April 2017.

Ia menambahkan bahwa potensi kenaikan peringkat utang oleh Standard & Poors (S&P) juga turut mempengaruhi. Hal itu seiring dengan tata kelola fiskal negara yang terus mengalami perbaikan.

"Tata kekola fiskal kita membaik, pertumbuhan ekonomi bagus, pasar keuangan kita juga likuid. Sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak menaikan peringkat. Harusnya sih sudah waktunya," katanya.

Sementara itu berdasarkan data BEI, IHSG sejak awal tahun hingga 5 April 2017 mencatatkan kenaikan sebesar 7,18 persen menjadi ke posisi 5.676,98 poin. Sementara itu, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp9,718 triliun. Sementara itu, posisi IHSG tertinggi berada di level 5.676,98 poin.

Dalam rangka mendorong masyarakat berinvestasi di pasar saham melalui program "Yuk Nabung Saham", Tito Sulistio merencanakan untuk mengajukan usulan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menghapus pajak dividen bagi investor.

"Jadi bagi Investor yang menabung saham Rp10 juta perbulan dan rutin setiap bulannya maka diusulkan pajak dividen akan dihapuskan. Di Jepang telah diterapkan terhadap investor kecil," katanya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat 64 juta rumah tangga di Indonesia, diharapkan sekitar satu juta rumah tangga tertarik dengan insentif tersebut sehingga turut berperan dalam perkembangan industri pasar modal.

"Bayangkan kalau 1 juta orang nabung Rp1 juta per bulan, maka ada Rp 10 triliun lebih ke ekuitas," paparnya.

ANTARA

Berita terkait

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

3 Februari 2024

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

Produsen United Bike dan motor listrik United E-Motor bersiap menghadapi gempuran dalam persaingan bisnis motor listrik Tanah Air.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

1 Februari 2024

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.201,70 pada Kamis sore, 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

30 Januari 2024

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

Senin sore, IHSG ditutup menguat di tengah pelaku pasar wait and see (menantikan) hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

26 Januari 2024

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia capai Rp 12,25 triliun.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

21 Januari 2024

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

Bursa Efek Indonesia mengungkapkan data perdagangan pada pekan ketiga 2024. Mayoritas saham ditutup pada zona positif.

Baca Selengkapnya

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

16 Januari 2024

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

Antam mengumumkan laporan eksplorasi sebagai ketentuan Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

5 Januari 2024

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

Secara teknikal IHSG pekan depan masih akan menguat.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

2 Januari 2024

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pasar Modal Indonesia 2024 Berkinerja Positif, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Berikut

2 Januari 2024

Optimistis Pasar Modal Indonesia 2024 Berkinerja Positif, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Berikut

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 2 Januari 2024.

Baca Selengkapnya