Restorasi Rawa Pening, Menteri Basuki Belajar dari Cina
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 6 April 2017 16:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hari ini menerima kunjungan Menteri Sumber Air Cina, Mr. Chen Li. Sejumlah proyek kerjasama dipresentasikan Kementerian PUPR dalam pertemuan tertutup, terkait dengan proyek pengembangan sumber air di Indonesia, termasuk pembangunan dan restorasi waduk.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya tertarik dengan cara Cina mengelola dan merestorasi danau Tai Lake. Danau ini awalnya menyempit, namun mereka berhasil merestorasi dan mengembalikan keadaan seperti semula.
Dari hal tersebut, Basuki berpikir untuk belajar mengelola Danau Rawa Pening di Kabupaten Semarang. “Jadi yang kerjasama ini antar kementerian kami sharing pengalaman, pengetahuan. Rawa pening saya pikirkan kan ada di Kabupaten Semarang. Persis beliau tadi ceritakan, danau yang dulu melebar, sekarang menyempit. Dengan kegiatan ini mereka akan menjadi lebar lagi. Jadi kerjasama tak hanya engineering tapi human resourches,” kata Basuki Hadimuljono di Kementerian PUPR, Kamis, 6 April 2017.
Baca: Jepang Pinjamkan Rp 1,2 Triliun untuk Konservasi Pantai di Bali
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan sumber air untuk mendukung suply mata air salah satunya dengan membangun waduk. Pada 2017 ini, Kementerian PUPR menargetkan membangun sembilan waduk, dan 30 waduk lainnya dalam proses. Karena itu, dalam bentuk kerjasama dengan pemerintah Cina, Kementerian PUPR juga mengajukan proposal kerjasama pembangunan waduk.
Baca: Tanggul Pantai Jakarta Jadi Prioritas Kementerian PUPR
Beberapa di antaranya adalah Danau Rawa Pening, Danau Sentarung di Kalimantan, Danau Taliwang ddi Madura dan lain-lain yang membutuhkan restorasi karena keadaannya yang semakin parah berupa penyempitan dan pendangkalan. “Salah satunya nanti kami akan mengirim tim ke Tai Lake. Beliau menceritakan bagaimana merestorasi Tai Lake, karena kita juga punya Danau Rawa Pening yang lagi sakit, nah kita ini mau belajar di sana,” ujarnya.
Adapun bentuk kerjasama Indonesia dengan pemerintah Cina sebelumnya telah dilakukan melalui pembangunan waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Saat ini pembangunan waduk tersebut secara fisik telah mencapai 99,54 persen, dengan proyek finansial mencapai 88,61 persen atau US$ 332,61 juta. “Besok beliau akan mengunjungi Jatigede, karena perusahaan-perusahaan mereka yang membangun bendungan itu dari Kementerian Water Resources ini. Jadi mereka akan mengecek bagaimana performanya, nanti akan disampaikan ke saya,” kata Basuki.
DESTRIANITA