Uang Baru, BI: Belum Ada Laporan Uang Palsu  

Reporter

Rabu, 5 April 2017 10:42 WIB

Warga menunjukkan uang pecahan baru. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menegaskan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima pengaduan atau laporan masyarakat mengenai indikasi pemalsuan uang rupiah baru yang diterbitkan akhir 2016.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, 5 April 2017, mengatakan uang emisi 2016 telah diperkuat oleh berbagai unsur pengaman guna menghindari pemalsuan.

"Kami meyakini uang rupiah tahun emisi 2016 telah memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat dan sulit dipalsukan," ucapnya.

Baca: BI: 5.291 Lembar Uang Palsu Dimusnahkan

Tirta menyatakan hal tersebut terkait dengan maraknya peredaran berita bohong atau hoax di media sosial bahwa uang emisi 2016 yang dicetak Perusahaan Umum Peruri telah dipalsukan.

"Untuk memastikan keaslian uang rupiah kertas, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan metode 3D atau dilihat, diraba, diterawang. Baik metode 3D maupun metode lain untuk mengenali keaslian uang, seperti dengan sinar UV dan kaca pembesar, memerlukan fisik uang kertas secara langsung dan tidak dapat dilakukan melalui foto atau gambar," ujar Tirta.

Simak: Yuk, Intip Proses Pencetakan Uang Rupiah Baru di Peruri

Bank sentral juga mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima informasi yang beredar mengenai uang rupiah, karena banyak informasi keliru yang dapat menimbulkan keresahan.

BI, tutur Tirta, sudah menyediakan informasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah yang dapat diakses secara bebas.

Simak: Cetak Uang Baru, Begini Langkah Peruri Perkecil Kesalahan

"Apabila menemukan indikasi adanya pemalsuan terhadap uang rupiah, masyarakat dapat mendatangi kantor Bank Indonesia terdekat untuk memastikan keaslian uang itu," kata Tirta.

ANTARA




Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya