BI: Kredit Perbankan Tumbuh 8,4 Persen pada Februari  

Reporter

Senin, 3 April 2017 07:29 WIB

Sejumlah pengunjung memperhatikan sistem kepemilikan rumah dan apartemen dalam acara Indonesia Property Expo (IPEX) 2017, di Jakarta, 18 Februari 2017. Bank BTN menggenjot penyaluran KPR 2017 hingga Rp2,5 triliun, dalam upaya meningkatkan penyaluran KPR Bank BTN sebesar 40 persen hingga tahun 2019. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia melaporkan penyaluran kredit perbankan pada Februari 2017 tumbuh 8,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 4.333 triliun, atau meningkat dibanding Januari 2017 yang sebesar 8,2 persen (yoy).

Peningkatan penyaluran kredit perbankan terjadi menyeluruh pada kredit modal kerja (KMK) yang tumbuh 11,8 persen (yoy), juga kredit investasi yang naik 9,7 persen (yoy). Demikian dinyatakan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam penjelasan Analisis Uang Beredar, di Jakarta, Minggu, 2 April 2017.

"KMK pada Februari 2017 sebesar Rp 2.042 triliun, sedangkan kredit investasi sebesar Rp 1.119 triliun," ujar Tirta.

Baca: IHSG Kuartal Pertama 2017 Menguat 5,12 Persen

Bank Sentral mencatat pertumbuhan kredit modal kerja terutama terjadi di sektor industri pengolahan yang meningkat menjadi 8,2 persen (yoy) dari 1,2 persen (yoy) pada Januari 2017, juga sektor keuangan, properti real estate, serta jasa perusahaan yang tumbuh menjadi 21,8 persen (yoy) dari 13,5 persen (yoy) pada Januari 2017.

Sedangkan kredit investasi, menurut BI, paling banyak tumbuh di sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang naik 15,8 persen (yoy) dari 10,9 persen (yoy) pada Januari 2017. Kemudian kredit investasi sektor keuangan, properti real estate dan jasa tumbuh 15,9 persen (yoy) dari 13,5 persen (yoy).

Lihat juga:
Beberapa Penyebab Target Tax Amnesty Tak Tercapai
Pasca-Tax Amnesty, Pemerintah Harus Fokus Reformasi Perpajakan

Adapun untuk kredit usaha mikro, kecil, dan menengah, BI mencatat pertumbuhan yang signifikan, yakni menjadi 29,8 persen (yoy) atau sebesar Rp 946,3 triliun dibanding Januari 2017 yang tumbuh 8,5 persen (yoy). "Kenaikan kredit UMKM terjadi pada modal kerja dan investasi," ujar Tirta.

Sedangkan pelambatan justru terjadi pada kredit sektor properti, di mana terjadi koreksi pada Februari 2017 dengan pertumbuhan 15 persen (yoy) atau menjadi Rp 706 triliun dibanding Januari yang sebesar 15,1 persen (yoy).

ANTARA


Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya