IHSG Kuartal Pertama 2017 Menguat 5,12 Persen

Reporter

Senin, 3 April 2017 07:22 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat indeks harga saham gabungan (IHSG) di sepanjang kuartal pertama 2017 menguat 5,12 persen ke posisi 5.568,10 poin jika dibandingkan akhir tahun lalu di level 5.296,71 poin.

Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, 2 April 2017, mengemukakan bahwa sejalan dengan penguatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar saham juga meningkat sebesar 5,24 persen menjadi Rp 6.055,23 triliun dari Rp 5.753,61 triliun pada akhir 2016 lalu.

"Di sepanjang kuartal pertama 2017, IHSG dan nilai kapitalisasi pasar BEI berkali-kali berhasil melampaui rekor tertinggi sepanjang masa. Pencapaian tertinggi level IHSG dan nilai kapitalisasi pasar BEI terakhir terjadi pada Kamis, 30 Maret 2017, silam dengan ditutup di level 5.592,95 poin dengan nilai kapitalisasi Rp 6.078 triliun," ujarnya.

Baca:
Beberapa Penyebab Target Tax Amnesty Tak Tercapai
Pasca Tax Amnesty, Pemerintah Harus Fokus Reformasi Perpajakan
Ikut Pertukaran Data Pajak, Apa Saja Yang Harus Diwaspadai


Dia juga mengemukakan bahwa laju IHSG selama sepekan terakhir ini atau periode 27-31 Maret 2017 tercatat mengalami kenaikan tipis 0,02 persen dari posisi pekan sebelumnya 5.567,13 poin, nilai kapitalisasi pasar pada periode itu juga meningkat 0,08 persen.

Secara terpisah, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa sentimen makroekonomi domestik yang relatif cukup kondusif di sepanjang kuartal pertama tahun ini menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG. "Laju inflasi yang stabil, meningkatnya cadangan devisa Indonesia hingga neraca perdagangan yang surplus menandakan ekonomi domestik cukup kondusif," katanya.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa kinerja IHSG yang positif itu juga seiring dengan sebagian investor yang melakukan aksi "window dressing" pada akhir kuartal pertama 2017.

"Sentimen window dressing itu telah membuka peluang bagi IHSG untuk bergerak di area positif," katanya.

Fenomena Window Dressing adalah suatu kondisi dimana harga saham di bursa cenderung menguat. "Windows dressing" bisa terjadi pada setiap kuartal seiring dengan laporan keuangan emiten keluar. Tetapi efek paling besar terjadi pada akhir tahun.

ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

12 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya