TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyambut baik rencana Apple Inc yang akan membangun pusat inovasi dengan memenuhi ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat tersebut melihat terdapat potensi pasar yang besar di Tanah Air.
“Kami memberikan apresiasi terhadap upaya Apple karena mendukung kebijakan pemerintah mengenai peningkatan kandungan lokal, inovasi, dan investasi yang akhirnya berbuah hasil,” ujar Airlangga usai bertemu dengan Direktur South Asia Apple Michel Coulomb seperti dikutip dari rilisnya, Minggu 4 April 2017.
Airlangga berujar, pusat penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) center Apple yang pertama di Indonesia akan berlokasi di BSD City, Tangerang. “Saat ini, mereka masih dalam tahap persiapan desain dan konstruksi dari beberapa fasilitas yang dibangun,” tuturnya.
R&D Center tersebut, menurut Airlangga, ditargetkan mulai beroperasi pada Mei 2017. Sebanyak 400 tenaga kerja lokal bakal terserap dengan dibangunnya R&D Center itu. “Mereka juga bekerja sama dengan universitas yang di sana. Tahap pertama, mereka menggandeng Universitas Bina Nusantara,” katanya.
Selain itu, Airlangga menambahkan, Apple akan memberikan program pelatihan untuk menghasilkan tenaga pengajar di pusat riset itu. Program ini akan mengembangkan aplikasi berbasis lingkungan atau Apple Environment yang dapat dimanfaatkan pelaku industri. “Aplikasinya nanti juga bisa digunakan untuk enterprise,” ujarnya.
Rencananya, menurut Airlangga, akan terdapat dua R&D Center lagi yang dibangun Apple di Indonesia, satu di Jawa dan yang lainnya di Sumatera Utara. Berdasarkan data kementerian, nilai investasi yang ditanamkan Apple untuk membangun pusat inovasi tersebut mencapai sebesar US$ 44 juta atau sekitar Rp 586 miliar.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
10 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
10 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.