TEMPO.CO, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kompetisi Yuk Nabung Saham guna menggairahkan investor saham yang lama tak bertransaksi. Kompetisi digelar hingga November 2017 di 26 provinsi.
Fonny The, Kepala Perwakilan BEI Manado, mengatakan kompetisi Yuk Nabung Saham digelar secara nasional dan setiap provinsi bakal menghasilkan tujuh pemenang. Juara utama di tiap provinsi bakal mendapatkan hadiah berupa perjalanan gratis ke Thailand. “Dari jumlah investor yang ada saat ini, hanya 34 persen yang aktif bertransaksi,” ujarnya di Manado, Jumat, 31 Maret 2017.
Baca: Dirjen Pajak Emoh Sebut Dana Repatriasi Gagal Masuk, Tapi..
BEI mencatat total investor saham berdasarkan jumlah single investor identification atau SID mencapai 535.994. Jumlah rata-rata investor yang aktif per bulan hanya 78.878 investor atau 14,72 persen dari SID.
Fonny menjelaskan, kompetisi Yuk Nabung Saham terbuka untuk umum. Calon peserta yang berminat harus mendaftar dengan membuka rekening efek di 245 Galeri Investasi BEI yang ada di perguruan tinggi di Indonesia. Secara khusus, di Sulawesi Utara ada delapan galeri investasi.
Peserta yang sudah membuka rekening efek kemudian mendaftar di aplikasi kompetisi dengan menggunakan aku Twitter atau Facebook dan mengisi data peserta, termasuk nomor SID, surat elektronik, dan beberapa data lain ke halaman registrasi. Hanya pemegang rekening SID yang aktif yang bisa mendaftar.
Lihat: Hari Terakhir Tax Amnesty, Ditjen Pajak Beri Layanan Khusus
Menurut Fonny, peserta bisa melaporkan investasi riil yang ditransaksikan lewat sekuritas ke aplikasi Kompetisi Yuk Nabung Saham 2017. Aplikasi berbasis Android ini bakal menghitung return of investment (RoI) atau tingkat keuntungan dan jenis portofolio saham yang dipilih peserta. “Yang menarik, setiap transaksi itu akan muncul di timeline Facebook atau Twitter,” ujarnya.
Fonny menuturkan, pada 2016, jumlah investor di Sulawesi Utara naik 42 persen menjadi 5.425, sedangkan per Februari 2017 jumlah merangkak menjadi 5.479. Nilai transaksi perdagangan saham di Sulawesi Utara sepanjang 2016 mencapai Rp 2 triliun.
BISNIS.COM
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
9 menit lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca SelengkapnyaPabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?
23 jam lalu
PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.
Baca SelengkapnyaFreeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi
3 hari lalu
Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
4 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
7 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
10 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaHarga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik
11 hari lalu
Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024
11 hari lalu
PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
11 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
14 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca Selengkapnya