TEMPO.CO, Jakarta - Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat meski kemarin berada di zona merah. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.519 hingga 5.618.
William mengatakan IHSG sedang bergerak dalam fase konsolidasi wajar. "Momentum koreksi masih terus dapat dimanfaatkan untuk mengakumulasi beli saham dengan fundamental kuat dan likuiditas cukup," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Jumat, 31 Maret 2017.
Baca: Dorong Pertumbuhan, Viva Kembangkan Bisnis Digital
Menurut William, capital inflow masih terus berlanjut hingga saat ini. Rilis data perekonomian jelang pergantian bulan juga menjadi sentimen positif bagi IHSG. Perekonomian Indonesia diperkirakan masih terkendali sehingga masih akan menjadi penopang pergerakan IHSG.
IHSG kemarin bergerak di zona merah hingga beberapa saat sebelum penutupan akibat aksi jual. Indeks dibuka melemah 0,20 persen atau 11,39 poin ke level 5.581,12. Di akhir sesi I, indeks ditutup melemah 0,49 persen atau 27,53 poin ke level 5.564,98.
Simak: Bisnis Properti Tertekan, Laba Bersih Intiland Turun 25,6 Persen
IHSG kembali dibuka melemah di sesi II. Indeks turun 0,50 persen atau 28,02 poin ke level 5.564,49. Baru beberapa saat sebelum penutupan perdagangan indeks masuk ke zona hijau. IHSG akhirnya berhasil ditutup menguat titip yaitu 0,01 persen atau 0,44 poin ke level 5.592,95.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
3 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
6 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
10 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
11 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
13 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
13 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
13 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
17 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
19 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya