Indeks Dollar AS Menguat, Rupiah Stabil

Reporter

Kamis, 30 Maret 2017 08:50 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar Rupiah diprediksi stabil di tengah permintaan Surat Utang Negara (SUN) yang masih tinggi. Rupiah yang dilaporkan sempat melemah pada pembukaan perdagangan kemarin, terbukti berhasil menguat hingga penutupan perdagangan.

"Permintaan tinggi SUN juga dibarengi dengan pemulihan Indeks Harga Saham Gabungan," ujar Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 30 Maret 2017.

Rangga berujar kedua sentimen itu berhasil mengurangi dampak negatif kembalinya penguatan indeks dollar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah. Menurut dia, meskipun menguat, Rupiah masih menjadi salah satu kurs yang penguatannya paling rendah di Asia sejak awal tahun ini.

Baca: Analis: IHSG Mampu Lanjutkan Penguatan Usai Cetak Rekor Baru

"Sambil menunggu rilis inflasi Maret 2017, fokus akan teralihkan oleh rencana aksi demo ormas Islam yang dijadwalkan Jumat besok," katanya.

Sementara itu, kebijakan British Exit (Brexit) yang sudah dimulai secara resmi membuat euro tertekan dan melemah. Akibatnya indeks dollar AS kembali menguat karena pelemahan euro dan poundsterling.

Rangga melanjutkan di sisi lain harga minyak mentah juga dilaporkan mulai bangkit dengan ekspektasi data produksi OPEC yang turun drastis bulan ini. Kemudian, obligasi juga masih terus diminati di pasar global, meskipun pelemahan sejumlah indeks saham mulai tertahan.

Simak: Brexit Beri Sentimen Negatif untuk Rupiah

"Fokus global akan tertuju pada revisi pertumbuhan ekonomi AS kuartal empat 2016 yang diperkirakan naik tipis," ujarnya lagi.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan laju Rupiah masih rentan sehingga berpotensi melemah. Rupiah diperkirakan bergerak dengan kisaran support Rp 13.336 dan resisten Rp 13.286.

"Pergerakan Rupiah yang mengalami penguatan sebelumnya tampaknya belum dapat berlanjut," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, pagi ini. Reza mengatakan sentimen negatif muncul dari pengajuan keluarnya Inggris dari Uni Eropa sebagai kelanjutan hasil jajak pendapat masyarakat Inggris sebelumnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya