TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif ReforMiner Komaidi Notonegoro mengatakan Presiden Joko Widodo belum blusukan ke sektor hulu migas pada saat menginginkan penurunan harga gas industri.
Menurut dia, keinginan Presiden dinilai tidak cukup rasional dengan kondisi hulu migas saat ini. “Jokowi belum blusukan di hulu migas, informasinya (yang didapat) parsial,” kata Komaidi Notonegoro saat ditemui di Graha Bimasena, Jakarta Selatan, Rabu 29 Maret 2017.
Baca: Impor Gas Tekan Harga Gas Dalam Negeri
Komaidi menuturkan, rencana penurunan harga gas industri sebesar US$ 6 per MMBTU sulit dilakukan di Indonesia. Sektor hulu migas Indonesia tak memungkinkan adanya generalisasi. “Antara barat dan timur itu fasilitasnya beda, produksi gas yang sama tapi cost-nya beda.”
Menurut Komaidi, secara riil, biaya lapangan hulu migas berbeda-beda. Dia mencontohkan seperti melakukan pengeboran sumur air, setiap tempat pasti berbeda biayanya, bahkan semakin sulit wilayahnya akan semakin besar biayanya.
Komaidi menambahkan, ada informasi yang belum utuh diterima Presiden. Presiden juga belum mengundang dan mendengarkan masukan dari pelaku usaha hulu migas. “Belum mengundang teman pelaku usaha, untuk tahu struktur biaya bagaimana.”
Baca: Harga Gas Tak Kompetitif Sulitkan Industri Kaca ...
Presiden Joko Widodo meminta ada penurunan harga gas untuk industri sampai tak lebih dari US$ 6 per MMBTU. Tujuh sektor industri yang ditetapkan akan mendapat penurunan harga gas adalah pupuk, baja, petrokimia, oleo chemical, kaca, keramik, dan sarung tangan karet.
DIKO OKTARA
Berita terkait
Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan
44 menit lalu
Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
2 jam lalu
Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak
3 jam lalu
Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi
4 jam lalu
Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.
Baca SelengkapnyaBahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol
4 jam lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
7 jam lalu
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung
9 jam lalu
Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.
Baca SelengkapnyaDiperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
19 jam lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
19 jam lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
22 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca Selengkapnya