Begini Prediksi Pertumbuhan Ekonomi dari Universitas Andalas

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 28 Maret 2017 19:00 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi dan IMF. shutterstock.com

TEMPO.CO, Pekanbaru - Ekonom Universitas Andalas Prof DR Elfindri berpendapat bahwa kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 tidak begitu optimistis atau hanya mencapai sekitar 0,01 persen jika pertumbuhan saat ini 5,2 akan menjadi 5,3 saja.

"Kenaikan ini tidak signifikan, akan tetapi jika seandainya kenaikannya mencapai 1 digit saja maka akan cukup kuat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017," katanya dihubungi dari Pekanbaru, Selasa, 28 Maret 2017.

Menurut dia, atas ekspektasi membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut memang diharapkan bisa mendorong perusahaan melantai di pasar modal dan melakukan penggalangan dana masyarakat melalui penawaran saham perdana (IPO).


Baca:
Tol Bali Mandara Tutup Saat Nyepi
Awal Pekan, Kurs Rupiah Menguat 17 Poin
Bonus Demografi, Pendapatan per Kapita Bisa Tembus Rp 390 juta


Ia menilai wajar terkait sepanjang tahun ini baru terdapat satu emiten yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT).

"Dampak kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,01 persen maka elastisitasnya tidak akan banyak memberikan tambahannya di masa datang, karena kenaikan tidak terlalu tinggi, namun demikian perubahannya harus ada," katanya.

Pertumbuhan satu emiten berhubungan dengan pelabuhan, wajar karena berkaitan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang mempercepat dwelling time.

Sementara itu, pembangunan perkantoran dan perumahan pada 2017 tidak akan secepat dan jumlahnya tidak akan sama banyaknya pada tahun 2016 yang mencapai masa puncaknya pemerintah membangun sektor properti itu.

"Laju pertumbuhan properti mulai bermasalah, akan tetapi pengalihannya dari pembangunan pelabuhan akan bisa bergerak ke sana apalagi adanya kebijakan Presiden Jokowi untuk merencanakan pembangunan ke arah pelabuhan akan semakin besar terwujud," katanya.

Untuk pembangunan sektor perumahan dan perkantoran sendiri akan ada deflasi, namun sedikit optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan relatif membaik akibat membaiknya ekonomi AS pascapemilu di negara adidaya itu.

Namun demikian, dampak Brexit ekonomi (mayoritas rakyat Inggris memilih keluar dari Uni Eropa) di Italia dan Inggris pada kisaran 0-1 persen begitu juga Jepang 1 persen dari sebelumnya tumbuh negatif. Dan China 6 persen tetap turun dari pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya.

Akan tetapi, China masih memegang peran dengan produksinya yang terus membanjiri Indonesia, akibatnya kapital inflow ke Indonesai tinggi, dan membuka kemungkinan berinvestasi ke Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

11 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

11 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya